![]() |
Ilustrasi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) diminta tidak sungkan meminta pengawalan polisi saat mengambil dana operasional pemilu. (rs-infoblora) |
BLORA. Kapolres Blora AKBP
Mujiyono memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan pengawalan
kepada bendahara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) saat pengambilan
uang yang akan digunakan untuk operasional pelaksanaan pemilu 9 April nanti.
Hal
itu sebagai langkah preventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Sebab, lanjut Kapolres, sudah ada tiga kejadian di tiga
daerah, dana untuk pemilu raib dirampok saat diambil dari bank.
"Kami
intruksikan agar polisi melakukan pengawalan dengan membawa senjata
laras panjang, ini untuk keamanan," ungkap Kapolres Blora AKBP Mujiyono
didampingi Kapolsek Jepon Iptu Tarso, disela-sela monitoring distribusi
logistik ke PPS di PPK Jepon, Minggu (6/4) kemarin.
Menurut AKBP
Mujiyono, Kapolsek harus menugaskan personelnya untuk melakukan
pengawalan. Sebab dana yang akan dicairkan untuk pelaksanaan pemilu 9
April mendatang sangatlah besar. Terlebih lagi waktu pengambilan yang
bersamaan tentunya sangat rawan terjadi tidak kejahatan.
Dengan
adanya pengawalan dari polisi tentunya akan lebih aman dengan demikian
jalannya pemilu di Blora akan berjalan dengan baik.
"Jangan
sungkan untuk meminta pengawalan dan saya intruksikan pengawalan itu
gratis, jangan sampai ada kejadian seperti didaerah lain," tegas
Kapolres.
Sementara itu, Kapolsek Jepon Iptu Tarso mengatakan
personelnya sudah siap dan mempersilahkan untuk meminta pengawalan saat
pengambilan uang hingga ke desa. (rs-infoblora | gie)
0 komentar:
Posting Komentar