 |
| Petani tebu Blora yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) pekan lalu meminta dukungan DPRD untuk segera menetapkan HPP gula. (rs-infoblora) |
Untuk menyuarakan tuntutan tersebut, perwakilan APTRI Blora menurut
rencana Jumat (21/3) hari ini, akan ke Kemendag di Jakarta. “Tepatnya, kami akan
bersilaturahmi dengan Kemendag sekaligus menyampaikan tuntutan kami
yakni HPP gula 2014 segera ditetapkan,” kata Sekretaris APTRI Blora,
Anton Sudibyo, kemarin.Penyampaian aspirasi ke Jakarta ini sebagai
tindaklanjut audiensi APTRI Blora dengan DPRD Blora, pekan lalu.
Ketika itu, APTRI Blora meminta DPRD memberikan dukungan melalui surat tertulis agar pemerintah menetapkan HPPgula sebesar Rp 9.500/kg.
Tuntutan dari APTRI tersebut ditindaklanjuti DPRD dengan memberikan surat dukungan tertulis. Menurut rencana, selain sejumlah pengurus APTRI Blora, silaturahmi dengan Kementerian Perdagangan itu akan diikuti pula perwakilan dari DPRD Blora. Anton Sudibyo mengungkapkan, berbagai usulan HPP gula 2014 selama ini mengemuka di sejumlah daerah maupun kelompok.
Nominalnya pun bervariasi, mulai Rp 9.100 - Rp 9.500/kg. Bahkan dalam rapat APTRI Jateng di Semarang usulan yang diajukan sebesar Rp 10.664/kg. “Ini saya masih mengikuti rapat APTRI di Semarang,” tandasnya saat dihubungi melalui telepon, kemarin.
Dalam sidang Dewan Gula Nasional di Jakarta belum lama ini telah diputuskan usulan HPP gula 2014 sebesar Rp 9.500/kg. Usulan tersebut telah disetujui Menteri Pertanian. Hanya saja usulan tersebut belum disetujui Kementerian Perdagangan. Karena itu, menurut dia, pihaknya menghendaki Kementerian Perdagangan segera menetapkan HPP gula tersebut.
“Para petani gula akan datang beramai-ramai ke Jakarta jika HPP gula tidak segera ditetapkan,” tandasnya. Dalam silaturahmi dengan Kementerian Perdagangan hari ini, para petani tebu di Blora juga akan menyampaikan sejumlah persoalan. Di antaranya terkait ketersediaan pupuk untuk mendukung masa tanam tebu setiap tahun. (rs-infoblora | H18-45,48 SM)
Ketika itu, APTRI Blora meminta DPRD memberikan dukungan melalui surat tertulis agar pemerintah menetapkan HPPgula sebesar Rp 9.500/kg.
Tuntutan dari APTRI tersebut ditindaklanjuti DPRD dengan memberikan surat dukungan tertulis. Menurut rencana, selain sejumlah pengurus APTRI Blora, silaturahmi dengan Kementerian Perdagangan itu akan diikuti pula perwakilan dari DPRD Blora. Anton Sudibyo mengungkapkan, berbagai usulan HPP gula 2014 selama ini mengemuka di sejumlah daerah maupun kelompok.
Nominalnya pun bervariasi, mulai Rp 9.100 - Rp 9.500/kg. Bahkan dalam rapat APTRI Jateng di Semarang usulan yang diajukan sebesar Rp 10.664/kg. “Ini saya masih mengikuti rapat APTRI di Semarang,” tandasnya saat dihubungi melalui telepon, kemarin.
Dalam sidang Dewan Gula Nasional di Jakarta belum lama ini telah diputuskan usulan HPP gula 2014 sebesar Rp 9.500/kg. Usulan tersebut telah disetujui Menteri Pertanian. Hanya saja usulan tersebut belum disetujui Kementerian Perdagangan. Karena itu, menurut dia, pihaknya menghendaki Kementerian Perdagangan segera menetapkan HPP gula tersebut.
“Para petani gula akan datang beramai-ramai ke Jakarta jika HPP gula tidak segera ditetapkan,” tandasnya. Dalam silaturahmi dengan Kementerian Perdagangan hari ini, para petani tebu di Blora juga akan menyampaikan sejumlah persoalan. Di antaranya terkait ketersediaan pupuk untuk mendukung masa tanam tebu setiap tahun. (rs-infoblora | H18-45,48 SM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.