Pasokan Genteng Pres di Sentra Produksi Desa Balong Jepon Terkendala Hujan

Para perajin di sentra produksi Desa Balong Kec.Jepon menjemur genteng ditengah cuaca mendung, proses pengeringan terganggu tingginya curah hujan. (foto: rs-infoblora)

BLORA. Perajin genteng dan bata pres di Desa Balong Kecamatan Jepon Blora mengeluhkan cuaca hujan yang sering turun dalam sepekan kemarin. Akibatnya proses pengeringan genteng dan bata pres menjadi terhambat dan keringnya tidak bisa maksimal, otomatis waktu pengeringan menjadi lebih lama.

Padahal saat ini permintaan pesanan genteng pres cukup banyak, sehingga para pembeli yang datang langsung ke Desa Balong harus mau menunggu agak lama.

"Akibat tingginya curah hujan, kini proses pengeringan genteng butuh waktu lama, tidak bisa diperkirakan," ungkap Marno salah satu perajin genteng pres di Desa Balong kemarin.

Biasanya, lanjut dia, dalam satu minggu dapat membakar 10.000 genteng. Namun dalam musim hujan seperti ini perlu waktu dua minggu untuk bisa membakarnya. Untuk pengeringan genteng , banyak yang ditaruh di dalam rumah atau dihalaman rumah dengan menggunakan tempat yang sudah disediakan. Terkadang jika hujan genteng yang dijemur hanya ditutupi dengan terpal di depan rumah.

Dia menyebutkan, saat ini harga genteng pres yang diambil sendiri per buah antara Rp 750 sampai Rp 850 . Harga itu akan mengalami kenaikan karena dimusim hujan ini, dalam satu kali produksi bisa mendapatkan Rp 7,5 juta sampai Rp 8,5 juta.

Aktifitas membuat genting memang menjadi salah satu mata pencaharian bagi sebagian besar warga di Desa Balong. "Disini semua membuat genteng pres karena memang menjanjikan," ujarnya.

Menurut Marno selain dari Blora, pembeli juga banyak dari Rembang, Tuban, Bojonegoro dan Grobogan. Mereka selalu membeli genteng pres dari Balong, karena memang kualitasnya yang baik. "Memang saat musim hujan membuat susah perajin dan pesanan banyak," katanya.

Widodo, perajin lainnya mengungkapkan, pemesan selalu antre untuk mengambil genteng. Karena memang stok tidak ada, mereka rela menunggu lama. (rs-infoblora | gie-57 SM)