Pages

30 Okt 2013

Meski Ditolak Warga, Pengeboran Sumur Air Tanah di Proyek PPGJ Ds.Sumber Kec.Kradenan Jalan Terus

Salah satu aksi protes warga menolak pengeboran air tanah untuk PPGJ (rs-infoblora)
BLORA. Meski mendapat penolakan warga, pengeboran sumur air tanah dalam Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, tetap akan dilakukan.

Menurut Bupati Djoko Nugroho,  kemarin, pengeboran sumur air PPGJ tidak akan signifikan meme­ngaruhi debit air pertanian warga. Sebab, debit air yang dibutuhkan dalam proyek nasional yang ditangani Pertamina Eksplo­rasi dan Produksi (Pertamina EP) itu hanya tujuh liter per detik.

"Pengeboran sumur air tanah di proyek PPGJ akan tetap dilakukan. Terkait dengan penolakan sekelompok warga, nanti tim ahli akan memberikan penjelasan agar masyarakat paham dan mengerti," ujar Djoko Nugroho.

Kemungkinan penjelasan oleh tim ahli dari berbagai disiplin ilmu itu akan disampaikan kepada warga saat dilakukan pertemuan yang juga dihadiri manajemen Pertamina EP PPGJ. Bupati mempersilakan DPRD mengagendakan pertemuan dan sosialisasi tersebut. "Terserah DPRD akan mengagendakannya kapan," tandasnya.

Penolakan
Seperti diberitakan, sejumlah warga Desa Sumber, Kecamatan Kradenan mendatangi DPRD Blora, belum lama ini. Mereka bermaksud menyampaikan penolakan atas rencana pengeboran sumur air tanah PPGJ. Namun, dalam audiensi di DPRD itu tidak diperoleh hasil karena Pertamina EP PPGJ hanya mengutus salah seorang stafnya yang tidak mempunyai kewenangan dalam pengambilan keputusan.

Ketua DPRD H Maulana Kusnanto yang menerima audiensi warga menjanjikan akan menggelar kembali pertemuan yang antara lain menghadirkan jajaran manajemen Pertamina EP PPGJ.

Warga menolak rencana pengeboran sumur air tanah, karena khawatir akan berdampak pada penurunan debit air irigasi pertanian warga di sekitar proyek PPGJ. Selama ini para petani mendapatkan air irigasi pertanian dari Sumur Product Well Juwana (PWJ). "PPGJ merupakan proyek nasional dan harus jalan terus," tegas Bupati.

Proyek PPGJ bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Gas yang diha­silkan dalam PPGJ akan disalurkan melalui pipa sebagai bahan bakar pembangkit listrik Tambaklorok, Semarang. Dalam pelaksanaan proyek tersebut dibutuhkan air.  (rs-infoblora | H18-57,88 suara merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.