![]() |
SANTUNI ANAK YATIM : Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat bagikan santunan anak yatim piatu saat safari ramadhan dan buka bersama di STEM Akamigas Cepu, Blora kemarin (foto : BNP2TKI) |
Acara yang dilakukan di Kampus STEM Akamigas (Akademi Minyak dan Gas Bumi) itu merupakan rangkaian kegiatan Safari Ramadhan VI BNP2TKI di Pulau Jawa 13-25 Juli 2013.
Turut mendampingi Jumhur adalah, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan Rohyati Sarosa, Direktur Pelayanan Pengaduan Christofel De Haan, Kapuslitfo Benyamin Suprayogo, beserta beberapa pejabat BNP2TKI lainnya. Disela-sela buka puasa itu, Jumhur juga menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim.
Mengenai Safari Ramadhan BNP2TKI, Jumhur mengatakan, bahwa Safari Ramadhan BNP2TKI pada tahun 1434 Hijriyah/2013 Miladiyah ini merupakan yang ke-6. Safari Ramadhan ke-1 menyisir daerah kabupaten/kota kantong TKI di wilayah Pulau Jawa bagian pesisir utara atau pantai utara (Pantura). Safari Ramadhan ke-2 menyisir daerah kabupaten/kota kantong TKI di wilayan Pulau Jawa bagian pesisir selatan.
Lalu, Safari Ramadhan ke-3 menyisir daerah kabupaten/kota kantong TKI di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat. Safari Ramadhan ke-4 menyisir daerah kabupaten/kota kantong TKI di wilayah Palu dan Sulawesi Tengah, serta Sulawesi Selatan. Safari Ramadhan ke-5 menyisir daerah kabupaten/kota kantong TKI di wilayah Pekan Baru, Aceh dan Kepulauan Riau. Kemudian Safari Ramadhan ke-6 menyisir daerah kabupaten/kota kantong TKI di wilayah Pulau Jawa bagian tengah.
Jumhur mengatakan, menurut keterangan Direktur STEM Akamigas Cepu, Ir Toegas Soegeng Siegiarto MP, saat ini di Qatar terdapat 5.000 TKI yang bekerja di Oil and Gas, 900 di antaranya jebolan dari STEM Akamigas Cepu, Blora, Jawa Tengah. Ia mengapresiasi terhadap alumni STEM Akamigas Cepu yang telah bekerja di luar negeri, karena mereka TKI formal profesional. Sehingga dapat mengangkat citra dan martabat bangsa dan negara Indonesia di mata dunia.
"Pemerintah saat ini sedang memperketat penempatan TKI informal, terutama TKI informal sektor Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT). Karena keberadaan mereka rentan bermasalah," kata Jumhur.
Jumhur menambahkan, ke depan kalau bisa para tenaga kerja profesional kita lebih baik mengabdi bekerja dan membangun di negeri sendiri. Meski gaji yang diterimanya jauh lebih rendah. "Karena mengabdi dan membangun negeri sendiri nilainya lebih mulia daripada bekerja di negeri orang lain, dan sikap itu merupakan wujud nasionalisme yang tinggi dari anak-anak bangsa," katanya.
"Kecuali kalau di tanah air belum mendapatkan kesempatan bekerja, silahkan saja bekerja ke luar negeri guna mencari pengalaman untuk kemudian kembali membangun daerahnya," tambahnya.
Dalam catatan BNP2TKI selama tiga tahun terakhir (2010 - 31 Mei 2013) penempatan TKI Blora sebanyak 1.614 orang. Pada tahun 2010 sebanyak 254 orang, 2011 sebanyak 608 orang, 2012 sebanyak 560 orang, dan per 31 Mei 2013 sebanyak 192 orang. Dari 1.614 orang itu, TKI formal sebanyak 955 orang, dan TKI informal sebanyak 659 orang.
Sedangkan permasalahan TKI Blora nyaris tidak ada. Berdasarkan data kepulangan TKI di Balai Pelayanan Kepulangan (BPK) TKI di Selapajang, Tangerang, Banten, selama tiga tahun terakhir (2011 - 31 Mei 2013) permasalahan TKI Blora hanya 3 orang. Pada tahun 2011 terdapat 271 TKI Blora pulang ke tanah air, 1 orang di antaranya bermasalah. Tahun 2012 terdapat 133 TKI Blora pulang ke tanah air, 2 orang di antaranya bermasalah. Dan per 31 Mei 2013 terdapat 46 TKI Blora pulang ke tanah air, dan tidak ada permasalahan TKI.(rs-infoBlora | sumber : Imam Bukhori - http://www.bnp2tki.go.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.