INFOBLORA.ID - Polres Blora bergerak cepat menindaklanjuti viralnya video kasus perundungan (bullying) yang terjadi di lingkungan SMP Negeri 1 Blora. Sebanyak 33 siswa bersama orang tua masing-masing dipanggil ke Mapolsek Blora untuk dilakukan pembinaan dan klarifikasi.
Kapolsek Blora, AKP Rustam, menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan untuk mendalami peran masing-masing siswa dalam kejadian yang sempat menyita perhatian publik tersebut.
“Sebanyak 33 siswa kami mintai keterangan. Namun, keterlibatan dan peran mereka masih kami dalami satu per satu,” terang AKP Rustam, Kamis (13/11/2025).
Selain siswa, sebanyak 33 orang tua juga diminta hadir untuk dipertemukan dengan keluarga korban. Meski demikian, hanya sekitar 20 orang tua yang hadir langsung ke Mapolsek Blora.
“Yang datang sekitar 20 orang tua. Pemanggilan dilakukan oleh pihak sekolah, sementara kami dari kepolisian hanya memfasilitasi dan memberikan arahan,” imbuhnya.
Rustam menegaskan, pihak kepolisian tidak hanya berhenti pada klarifikasi, tetapi juga akan menerapkan sanksi disiplin dan pembinaan khusus bagi para siswa yang terlibat. Saat ini, Polsek Blora tengah berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blora.
“Selanjutnya akan ada absensi rutin seminggu dua kali di Unit PPA Polres Blora. Karena ini masih anak-anak, biar ditangani langsung oleh unit PPA,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang. Ia meminta Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di setiap satuan pendidikan dioptimalkan kembali.
“Kami akan tekankan agar TPPK bisa lebih dioptimalkan guna mencegah kembali terjadinya bullying dan perundungan di sekolah,” ujarnya.
Kasus perundungan di SMPN 1 Blora ini menjadi perhatian luas setelah video kejadian tersebut beredar di media sosial. Pemerintah daerah bersama kepolisian dan pihak sekolah berkomitmen menindaklanjuti secara serius agar tercipta lingkungan pendidikan yang aman, ramah, dan bebas kekerasan.
0 komentar:
Posting Komentar