INFOBLORA.ID - Banyaknya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora kini menjadi perhatian tersendiri bagi pengelola program. Pasalnya, jumlah dapur yang terus bertambah memunculkan persoalan baru terkait pemerataan pemorsian agar tidak terjadi ketimpangan antar dapur.
Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Blora, Artika Diannita, mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 63 dapur MBG yang telah beroperasi dari total target 73 dapur di wilayah Blora. “Nanti akan ada pemerataan. Mungkin per dapur sekitar 2.500 porsi,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Artika menjelaskan, pembagian porsi ini disesuaikan dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Revisi Ketiga Program BGN yang diterbitkan pada 27 Oktober 2025. Berdasarkan juknis terbaru itu, penerima manfaat terdiri dari 2.000 peserta didik serta 500 sasaran lainnya di tiap wilayah layanan.
“Kalau awal-awal satu SPPG bisa dapat lebih dari 3.000 porsi. Tapi sekarang, karena dapurnya makin banyak dan juknisnya direvisi, tiap SPPG akan mendapatkan porsi di bawah 3.000,” jelasnya.
Artika menambahkan, pemerataan ini juga mengacu pada Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pemerataan Sasaran. Tujuannya agar tidak ada dapur yang kelebihan atau kekurangan porsi secara signifikan.
“Kalau masih ada dapur yang melayani lebih dari 3.000 porsi, nantinya akan dikurangi demi pemerataan. Untuk pelaksanaannya, kita akan dibantu oleh korwil hingga forkopimcam dalam mengawal pemerataan ini,” tegasnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan angka gizi buruk dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah di Kabupaten Blora.
0 komentar:
Posting Komentar