Home » , , » RIBUAN WARGA TUMPAH RUAH DI JALAN PEMUDA, SEGO BERKAT 12.180 BUNGKUS LUDES DALAM HITUNGAN MENIT MESKI DIGUYUR HUJAN

RIBUAN WARGA TUMPAH RUAH DI JALAN PEMUDA, SEGO BERKAT 12.180 BUNGKUS LUDES DALAM HITUNGAN MENIT MESKI DIGUYUR HUJAN

radiogagakrimangfm.com on 20 Agu 2025 | 08.09


INFOBLORA.ID
- Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat ribuan masyarakat untuk memadati sepanjang Jalan Pemuda, Selasa (19/8/2025). Mereka tumpah ruah mengikuti gelaran Sedekah Bumi Blora, sebuah tradisi tahunan sebagai wujud syukur atas keberkahan alam sekaligus memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dengan mengusung tema Nguri-uri Budaya Menuju Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan, acara ini menampilkan berbagai tradisi khas Blora yang sarat makna.

Sebanyak 12.180 bungkus sego berkat berbalut daun jati dijejerkan di sepanjang Jalan Pemuda. Hanya dalam hitungan menit, seluruh sego berkat itu ludes diperebutkan warga yang hadir.

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang hadir langsung di tengah hujan deras menyampaikan apresiasinya.
“Alhamdulillah, luar biasa antusiasme warga Blora. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini. Meski hujan, kita anggap hujan berkah, semoga Blora selalu diberkahi Allah SWT, Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri jajaran Forkopimda, perwakilan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Sekda Blora, para Kepala OPD, Camat, hingga Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Blora.

Yang menarik, kegiatan diawali dengan tradisi pengalungan sapi atau Ngalungi Sapi, sebuah adat turun-temurun masyarakat desa yang biasanya dilakukan pada bulan Suro di hari Jumat Pahing atau Selasa Kliwon. Seekor sapi dikalungi janur dan ketupat, kemudian dilanjutkan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas hasil panen serta keselamatan warga.

Dalam momen ini, Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah secara resmi menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Budaya Ngalungi Sapi kepada Pemerintah Kabupaten Blora. Penyerahan tersebut menjadi tonggak penting dalam menjaga serta melestarikan budaya khas Blora agar semakin dikenal luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Bupati Arief menegaskan bahwa tradisi Ngalungi Sapi adalah kekayaan budaya Blora yang harus terus dilestarikan.
“Tradisi pengalungan sapi ini adalah kekayaan budaya Blora. Tadi kita dapat dari Kementerian Hukum HAKI agar tradisi ini benar-benar menjadi identitas Blora,” tegasnya.

Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved