Home » , , , » RUWAT AGUNG “ANGGORO KASIH” SEDULUR SIKEP: LESTARIKAN BUDAYA DAN PERERAT SILATURAHMI DI BULAN SURO

RUWAT AGUNG “ANGGORO KASIH” SEDULUR SIKEP: LESTARIKAN BUDAYA DAN PERERAT SILATURAHMI DI BULAN SURO

radiogagakrimangfm.com on 22 Jul 2025 | 14.34


INFOBLORA.ID
- Tradisi tahunan Ruwat Agung bertajuk “Anggoro Kasih” kembali digelar oleh komunitas Sedulur Sikep Nunggal Roso di Pendopo Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025) malam.

Kegiatan yang digelar setiap malam Selasa Kliwon di bulan Suro ini menjadi ajang berkumpulnya ratusan warga Sedulur Sikep bersama tokoh agama, tokoh adat, serta tamu undangan dari berbagai instansi, termasuk Bupati dan Kapolres Blora.

Acara yang dipusatkan di pendopo tersebut diawali dengan prosesi tumpengan maca raga, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keselamatan, umur panjang, dan tali silaturahmi yang terus terjaga.

Tokoh Sedulur Sikep, Mbah Lasiyo dari Engkrek Karangpace, memimpin doa dalam bahasa Jawa. Ia menjelaskan filosofi sesaji yang dipersembahkan kepada “sedulur tunggal hari” yang mewakili empat penjuru mata angin dan satu arah atas, masing-masing dengan makanan khasnya. Doa tersebut berisi permohonan keselamatan, rejeki lancar, dan hidup yang baik.

“Sedulur-sedulur ini punya niat, membuatkan sesaji kepada sedulur yang lahir pada tunggal hari. Semua ini sebagai wujud rasa syukur dan permohonan kepada Tuhan,” ungkap Mbah Lasiyo.

Tampak suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti pendopo saat doa bersama digelar. Tak lama setelah itu, doa secara Islam dipanjatkan oleh tokoh agama dari desa setempat sebagai bentuk kerukunan lintas keyakinan.

Usai prosesi spiritual, ratusan warga menyantap nasi tumpeng dan aneka sajian tradisional yang disajikan menggunakan daun jati. Menariknya, warga juga diperbolehkan membawa pulang sebagian tumpeng sebagai bentuk berkah bersama.

Puncak acara ditandai dengan pertunjukan wayang kulit oleh Ki Dalang Sujiarto, S.Pd., dari Jepangrejo, Blora. Ia membawakan lakon “Kresna Gugah/Bima Suci”, yang menyedot perhatian ratusan penonton hingga akhir cerita.

Penyerahan simbolis tokoh wayang oleh Mbah Lasiyo, Bupati Blora, dan Kapolres Blora kepada Ki Dalang menandai dimulainya pertunjukan seni tradisional tersebut.

Ketua panitia acara, Poso, mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Blora, Pemerintah Kecamatan Banjarejo, serta tamu undangan yang hadir.

“Harapan kami, pertunjukan wayang ini bisa menjadi tontonan yang memberi tuntunan dan tatanan, agar masyarakat semakin sejuk, rukun, dan bahagia,” katanya.

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP, M.Si., yang hadir bersama jajaran Forkopimda menyampaikan apresiasinya atas pelestarian budaya oleh komunitas Sedulur Sikep.

“Acara ini adalah bentuk nyata nguri-nguri budaya Jawa, khususnya di bulan Suro. Kami ucapkan terima kasih kepada Mbah Lasiyo dan seluruh Sedulur Sikep. Semoga seduluran ini semakin kuat dan Blora semakin guyub rukun,” ucap Bupati Arief.

Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., menyatakan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya lokal.

“Alhamdulillah kami dari Polres Blora bisa hadir dan merasakan kebahagiaan bersama Sedulur Sikep. Kami komit menjaga dan melestarikan budaya, serta bersinergi menciptakan Blora yang aman dan kondusif,” tegas Kapolres.

Acara Ruwat Agung Sedulur Sikep “Anggoro Kasih” menjadi simbol kuatnya persaudaraan, kearifan lokal, dan pelestarian nilai-nilai budaya luhur di tengah arus modernisasi. Tahun demi tahun, tradisi ini terus hidup dan memberi warna bagi kehidupan masyarakat Blora.

Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved