INFOBLORA.ID - Haul Syekh Abdul Qohar yang digelar di Desa Ngampelgading, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kembali menjadi magnet wisata religi yang menyedot ribuan peziarah dari berbagai daerah. Kegiatan tahunan ini tak hanya menjadi ajang spiritual, namun juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi warga sekitar.
Sejak pagi, kawasan kompleks pesarean (makam) Syekh Abdul Qohar dipadati pengunjung yang datang untuk ngalap berkah (memohon keberkahan), berdoa, dan mengikuti rangkaian haul. Suasana religius terasa kental, diiringi lantunan doa dan tausiyah yang mengingatkan nilai-nilai keislaman yang damai dan membumi.
Ciri khas unik dari Haul Syekh Abdul Qohar adalah maraknya penjualan jenang atau dodol, yang menjadi makanan tradisional khas momen haul ini. Selain itu, beragam souvenir religi, perlengkapan ibadah, makanan tradisional, hingga mainan anak-anak turut dijajakan oleh puluhan pelapak di sepanjang akses menuju kompleks makam.
"Kalau haul seperti ini, omzet bisa naik tiga kali lipat. Selain laris, juga jadi ajang memperkenalkan makanan khas dari desa kami," ujar Sriyati, salah satu pedagang makanan lokal.
Tak hanya pedagang makanan, kegiatan haul juga menjadi ladang rezeki bagi warga sekitar yang membuka jasa parkir, layanan konsumsi, hingga tempat singgah sementara bagi tamu dari luar daerah. Banyak pelaku UMKM dan pedagang musiman yang menggantungkan penghasilan tambahan dari momentum religius ini.
“Haul ini memberikan kontribusi nyata terhadap roda ekonomi lokal. Warga menyambut baik karena tidak hanya membawa berkah spiritual tapi juga berkah ekonomi,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Lebih dari sekadar tradisi, haul Syekh Abdul Qohar menjadi sarana masyarakat untuk merenungi ajaran Islam yang damai, bersahaja, dan penuh makna, sebagaimana yang dicontohkan oleh Syekh Abdul Qohar semasa hidupnya.
Haul ini juga memperkuat ikatan antarwarga, baik secara spiritual maupun sosial, karena menjadi ajang silaturahmi lintas wilayah, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Kegiatan yang berlangsung khidmat dan meriah ini diharapkan terus menjadi agenda unggulan wisata religi Blora, yang mampu mengangkat nama daerah sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar