INFOBLORA.ID - Salah satu ikon kebanggaan masyarakat Kecamatan Cepu, Patung Arjuna Wiwaha, mengalami kerusakan cukup serius. Bagian struktur bangunan di sisi timur ambrol, dan kondisi tersebut mulai menimbulkan kekhawatiran warga karena letaknya berada di kawasan ramai aktivitas penduduk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengetahui kondisi kerusakan patung tersebut. Ia menjelaskan bahwa kerusakan ini disebabkan oleh usia bangunan serta minimnya pemeliharaan selama beberapa tahun terakhir.
“Kerusakan ini terjadi karena faktor usia. Strukturnya memang perlu pemeliharaan berkala, dan memang untuk perawatan seperti ini dibutuhkan biaya yang cukup besar. Termasuk juga untuk kawasan Taman Seribu Lampu yang berdekatan,” jelas Istadi Rusmanto saat dikonfirmasi.
Patung Arjuna Wiwaha dibangun pada tahun 2017 dan selama ini menjadi ikon Kota Cepu, karena lokasinya yang strategis — berada di dekat Taman Seribu Lampu dan Taman Tuk Buntung. Meski tergolong belum genap 10 tahun berdiri, bagian bangunan kini mulai terlihat lapuk dan rapuh.
Dari bagian yang ambrol, terlihat struktur patung dibangun menggunakan bata merah, besi beton, dan semen, dengan bagian yang rusak paling parah berada di sisi timur.
Seorang warga Cepu, Anang Tri Julianto (27), mengatakan bahwa kerusakan ini sudah mulai terlihat beberapa waktu lalu dan terus berkembang. Ia khawatir jika tidak segera diperbaiki, kondisi tersebut bisa menjadi ancaman keselamatan pengunjung maupun pengguna jalan di sekitar lokasi.
“Sudah sejak beberapa waktu lalu mulai kelihatan retaknya, sekarang makin parah. Kami khawatir kalau tidak segera diperbaiki, bisa membahayakan warga,” ujar Anang
Menanggapi laporan dari masyarakat, Camat Cepu, Endah Ekawati, menyatakan bahwa pihak kecamatan telah menyampaikan informasi tersebut secara resmi kepada DLH Blora.
“Laporan sudah kami sampaikan ke DLH. Mengingat lokasi patung ini berada di tengah keramaian, kami berharap perbaikannya bisa segera dilakukan demi keselamatan bersama dan menjaga estetika kota,” ucap Camat Endah.
Meskipun terkendala pada besarnya anggaran pemeliharaan, DLH Blora menegaskan bahwa perbaikan akan tetap dilakukan, minimal untuk menanggulangi bagian yang mengalami kerusakan parah saat ini.
“Kami tetap akan memperbaiki bagian yang rusak. Ini komitmen kami untuk menjaga ikon kota, sekaligus menjamin keselamatan masyarakat,” pungkas Kepala DLH Blora, Istadi Rusmanto.
Dengan adanya respons cepat dari pemerintah daerah, masyarakat berharap agar proses perbaikan bisa segera dilakukan agar Patung Arjuna Wiwaha tetap menjadi kebanggaan warga Cepu dan aman bagi para pengunjung.
0 komentar:
Posting Komentar