. Musim kemarau yang telah
mengakibatkan kekeringan di ratusan desa se Kabupaten Blora ini
nampaknya belum akan berakhir. Pasalnya musim kemarau di Kabupaten
yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur ini diprediksi
baru akan berakhir di bulan November.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana
(BPBD) Kabupaten Blora, Sri Rahayu, ketika ditemui saat menyalurkan
bantuan air bersih di Desa Jepangrejo, Jumat siang (21/9/2018),
mengatakan bahwa hujan diperkirakan baru akan turun pada pekan kedua
bulan November di sebagian wilayah Blora.
“Berdasarkan data yang kami terima
dari Stasiun Klimatologi BMKG Semarang, musim hujan di Jawa Tengah
akan dimulai pada awal Oktober di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara
dan sekitarnya. Sedangkan Blora baru akan mulai hujan pada
pertengahan November,” ucap Sri Rahayu.
Menurutnya di pekan kedua November itu,
diperkirakan hujan mulai turun di wilayah Todanan, Japah, Jati,
Kradenan dan sebagian Randublatung. Sedangkan wilayah Blora yang
lainnya baru akan memasuki musim hujan di akhir bulan November.
“Memang musim kemarau tahun ini lebih
panjang daripada tahun lalu. Kita harus tetap melakukan penghematan
air. Bantuan air bersih juga terus mengalir bukan hanya dari
pemerintah saja, namun juga banyak dari perusahaan swasta, organisasi
masyarakat dan lainnya,” lanjut nya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa pihak
BPBD sudah mengajukan penambahan anggaran kepada pemerintah untuk
penyaluran bantuan air bersih. Sehingga diharapkan dampak kekeringan
di desa-desa bisa diminalisir.
Selain penghematan air, terkait kemarau
yang masih panjang ini, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk
meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Baik kebakaran
lahan maupun rumah.
“Beberapa waktu terakhir kejadian
kebakaran di musim kemarau sering terjadi disebabkan kecerobohan
masyarakat dalam membuat perapian penghangat ternak atau istilah
lokalnya bediang. Utamanya di desa-desa yang banyak memiliki ternak
sapi. Hati-hati, apalagi air sedang sulit,” pungkasnya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar