Bupati Djoko Nugroho optimis SPAM akan selesai pada akhir tahun ini dan segera dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. (foto: dok-ib) |
BLORA. Bupati Blora, Djoko
Nugroho optimis pengerjaan proyek Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM)
yang sempat molor akan selesai pada akhir tahun 2018 ini dan segera
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Blora.
Hal itu ia sampaikan di hadapan anggota dewan dalam rapat paripurna
DPRD Blora dengan agenda Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi,
Rabu (26/9/2018).
“Proyek SPAM ini adalah proyek
nasional terbesar yang pernah ada di Kabupaten Blora dengan nilai
ratusan miliar. Dikerjakan sejak 2015 hingga sekarang, dan diharapkan
bisa mulai dioperasikan pada akhir tahun nanti,” ucap Bupati.
Menurut Bupati, proyek itu dikerjakan
negara melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum. Dimana air Sungai Bengawan Solo disedot dan diolah
menjadi air bersih untuk kemudian disalurkan melalui pipa besar yang
ditimbun dibawah tanah menuju Kota Blora.
Berdasarkan data yang ada proyek ini
memang dikerjakan mulai 2015 lalu dengan anggaran sebesar Rp 135
miliar. Namun hingga kini belum bisa beroperasi karena beberapa bulan
lalu terjadi kerusakan, dimana bangunan intake nya ambrol ketika akan
dilakukan uji coba, Senin (2/7/2018).
Pasca ambrolnya bangunan intake
tersebut, kini pihak pelaksana proyek terus melakukan pembenahan agar
bisa segera dioperasikan untuk mengaliri air bersih kepada ribuan KK
mulai dari Kecamatan Cepu, Sambong, Jiken, Jepon hingga Blora Kota.
Diketahui bersama, Kabupaten Blora selalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih ketika musim kemarau datang. Sehingga keberadaan SPAM ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar