![]() |
Agustina Sari pemanjat tebing Blora (kiri) saat bertanding di final IFSC Climbing World Cup di China, Minggu (13/5) kemarin. Ia berhasil meraih medali perak di ajang internasional itu. (foto: dok-ib) |
Agustina Sari mendapat perak di
International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup
di Tai’an, China, Minggu (13/5). Event tersebut merupakan seri
ketiga IFSC 2018.
IFSC seri pertama sebelumnya
berlangsung di Moscow, Rusia, 21-22 April. Di seri I itu, Agustina
Sari tersingkir di babak delapan besar. Sedangkan di IFSC seri II di
Chongqing, China, 5-7 Mei, Agustina Sari hanya mampu bertengger di
peringkat delapan. Rekan setimnya di Timnas Panjat Tebing Indonesia,
Aries Susanti Rahayu, meraih medali emas di seri II usai menaklukkan
Elena Timofeeva dari Rusia dengan catatan waktu 7,51 detik berbanding
9,01 detik.
Namun di seri III, Minggu (13/5)
kemarin, Aries Susanti gagal mempertahankan prestasinya. Dia harus
puas berada di peringkat ketiga atau di bawah Agustina Sari yang
mendapat perak.
‘’Setahap demi setahap Agustina
Sari menunjukan kematanganya. Dia pantang menyerah. Tentu kami bangga
atas prestasi yang diraih. Apalagi kejuaraan di Tai’an China itu
adalah event tingkat dunia,’’ ujar Ketua Federasi Panjat Tebing
Indonesia (FPTI) Blora, H Nur Fatoni, kemarin.
Meski hanya menyaksikan anak didiknya bertanding melalui chanel live youtube, namun Nur Fatoni yang juga sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora mengaku deg-degan.
Meski hanya menyaksikan anak didiknya bertanding melalui chanel live youtube, namun Nur Fatoni yang juga sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora mengaku deg-degan.
‘’Lawan-lawan yang dihadapi
Agustina Sari adalah pemanjat tebing kelas dunia. Mereka sudah
berpengalaman tampil di event tersebut. Sedangkan Agustina Sari baru
tahun ini,’’ katanya.
Agustina Sari mengawali pertandingan babak penyisihan speed world record dengan menundukkan pemanjat tebing tuan rumah China, Ni Mingwei. Di babak perdelapan final, Agustina Sari menyingkirkan Marenych Alla (Ukraina).
Agustina Sari mengawali pertandingan babak penyisihan speed world record dengan menundukkan pemanjat tebing tuan rumah China, Ni Mingwei. Di babak perdelapan final, Agustina Sari menyingkirkan Marenych Alla (Ukraina).
Melaju ke perempat final, giliran Maria
Krasavina (Rusia) yang takluk dari Agustina Sari. Di babak semifinal,
Agustina Sari berjumpa atlet Polandia, Brozek Anna. Usai menundukan
pemanjat tebing Polandia tersebut, Agustina Sari yang akan memperkuat
Kabupaten Blora di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018,
bertanding melawan Jaubert Anouck (Francis) di babak final.
Namun sayang, di laga pamungkas
tersebut, Agustina Sari kalah. Selisih waktu kedua finalis itu sangat
tipis, hanya 8 second. Jaubert Anouck finis dengan torehan waktu 7,62
detik. Sedangkan Agustina Sari 7,74 detik.
‘’Selain mengawali start kurang
bagus, Agustina Sari juga mengalami trouble di point tengah,’’
kata Nur Fatoni.
Menurutnya, keikutsertaan Agustina Sari di IFSC di Rusia dan China sekaligus juga dalam rangka persiapan Asian Games di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September. Agustina Sari masuk Timnas Panjat Tebing Indonesia yang akan berlaga di Asian Games. (muiz/jo-ib)
Menurutnya, keikutsertaan Agustina Sari di IFSC di Rusia dan China sekaligus juga dalam rangka persiapan Asian Games di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September. Agustina Sari masuk Timnas Panjat Tebing Indonesia yang akan berlaga di Asian Games. (muiz/jo-ib)
0 komentar:
Posting Komentar