![]() |
Kebakaran yang terjadi di pabrik briket Desa Jagong melahap habis 6 ton briket siap edar. (foto: dok-istimewa) |
Berdasarkan keterangan yang berhasil
dihimpun di lapangan, awal kemunculan api diperkirakan pukul 17.00
WIB dari sebuah mesin oven pembakar briket yang ada di dalam pabrik.
Febri (30), salah satu karyawan,
menceritakan bahwa sore itu dirinya bersama pekerja lainnya hendak
pulang. Namun tiba tiba melihat ada oven yang terbakar dan berteriak
meminta tolong sehingga mereka berusaha memadamkan api dengan air
seadanya yang ada di pabrik.
“Baru pada pukul 17.30 WIB datang
pemadam kebakaran dari Blora untuk membantu pemadaman api,” ucap
Febri.
Kapolsek Kunduran AKP Untung Haryadi
saat dihubungi menerangkan bahwa proses pemadaman api berlangsung
selama 3 jam. Tidak hanya dari Damkar Kabupaten Blora sa,a namun juga
ada bantuan satu unit Damkar dari Pos Wirosari, Kabupaten Grobogan.
![]() |
Pemadaman api dilakukan hingga pukul 20.00 WIB oleh Damkar Blora, BPBD Blora dan Damkar Grobogan. (foto: dok-istimewa) |
Menurutnya
kebakaran ini diduga bermula dari pipa baja pada oven yang mengalami
kebocoran sehingga menyulut api dan membakar oven beserta tumpukan
briket yang ada di dalam pabrik.
“Setelah
dilakukan penyelidikan tidak ada tindak pidana kejahatan. Diduga,
penyebabnya adalah saluran pipa baja yang digunakan untuk oven briket
bocor selanjutnya api langsung membakar briket tersebut,”
ungkapnya.
Akibat
peristiwa ini, diperkirakan pemilik pabrik mengalami kerugian hingga
Rp 1 miliar. Selain itu para pekerja tercancam akan menganggur sampai
ada perbaikan pabrik kembali. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar