Ketua Dekranasda Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum sedang melihat produk kerajinan sandal karya UKM dari Desa Tempellemahbang Jepon dalam Dekranasda Blora Expo 2018. (foto: dok-infoblora) |
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) Kabupaten Blora Dra. Hj. Umi Kulsum saat menutup gelaran
pameran, Minggu siang (4/3/2018) di GOR Mustika mengucapkan
terimakasih atas kerjasama seluruh pihak yang telah turut
menyukseskan pameran ini.
“Terimakasih atas kerjasama yang baik
dalam penyelenggaraan pameran ini. Angka transaksi hingga Rp 4 miliar
bukan jumlah yang kecil untuk sekelas UKM. Belum lagi produk UKM bisa
lebih dikenal luas. Sehingga kami berharap hasil ini bisa mendorong
peningkatan perekonomian Kabupaten Blora,” ujarnya.
Ketua Dekranasda Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum saat penutupan pameran kemarin mengumumkan jumlah transaksi mencapai Rp 4 miliar. (foto: dok-infoblora) |
“Hasilnya produk UKM kita tidak kalah
dengan wilayah lain. Seperti batik Blora, selama pameran banyak
diburu pembeli. Tidak kalah dengan batik dari kota lain yang juga
ikut dipamerkan. Begitu juga dengan kerajinan dari kayu jati, keramik
dan lainnya. Ini bukti bahwa produk kita berani bersaing,”
lanjutnya.
Pihaknya juga ingin event pameran
seperti ini bisa kembali dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya.
Karena manfaatnya sangat banyak untuk pengembangan UKM yang ada di
Kabupaten Blora.
“Setiap hari selalu ramai pengunjung
dan banyak produk UKM yang dibeli. Semoga tahun depan pameran seperti
ini bisa kembali dilaksanakan dengan lebih baik lagi dan pesertanya
lebih banyak lagi,” lanjutnya.
Sejumlah pengunjung sedang melihat stan pameran yang menampilkan batik tulis dan kerajinan kopyah rajut di Dekranasda Blora Expo 2018. (foto: dok-infoblora) |
Menurutnya potensi UKM di Kabupaten
Blora sangatlah banyak dan belum semuanya tergarap dengan maksimal.
Jika semua potensi bisa dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin
akan menjadi sebuah usaha yang bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Yanik Mariana, salah satu pelaku UKM
batik tulis Blora “Nimas Barokah” yang mengikuti pameran mengaku
senang karena semua barang yang dibawa ke pameran habis terjual.
Bahkan saat penutupan pameran belum selesai, pihaknya terpaksa
menutup stannya lebih dulu karena sudah kehabisan stok batik tulis.
“Alhamdulillah semuanya laku dijual.
Batik yang baru selesai dikerjakan kemarin juga langsung dibeli
pengunjung. Semoga pameran seperti ini bisa terus dilakukan secara
berkala agar produk UKM bisa dikenal dan dibeli masyarakat,”
ungkapnya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar