Kondisi jalan Desa Ngloram menuju Desa Gadon Kecamatan Cepu yang amblas diterjang derasnya arus Sungai Bengawan Solo di sampingnya, Minggu (18/3/2018). (foto: infoblora) |
Jalan selebar 3 meter itu kini hanya
tersisa 1 meter sehingga memaksa pemberlakuan pengalihan arus
kendaraan agar memutar lebih jauh melalui areal persawahan. Pasalnya
dikhawatirkan longsor akan terus bertambah karena debit air Sungai
Bengawan Solo yang ada di sebelah jalan terus meningkat.
Seperti yang disampaikan Masdi (50)
warga Desa Gadon, Kecamatan Cepu saat ditemui Minggu (18/3/2018) di
lokasi longsor. Ia mengatakan bahwa amblasnya jalan yang tidak jauh
dari rumahnya itu mulai terlihat Rabu sore (14/3/2018).
“Rabu sore lalu sudah ada longsoran
kecil di sebelah selatan dan jalan mulai retak. Namun Kamis sore baru
longsor besar mengakibatkan separuh badan jalan amblas. Tanggul
penahan jalan ikut amblas berikut gorong-gorong yang baru dibangun
belum ada satu tahun,” ucap Masdi.
Pasca longsor, menurutnya sudah ada
beberapa petugas dari BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum yang datang untuk
melakukan pemetaan dan pendataan. Bahkan sudah ada lima rit batu
coral yang diturunkan untuk melebarkan jalan di sisi barat agar bisa
dilewati.
“Inginnya bisa segera dibangun lagi
agar arus lalu lintas normal kembali. Namun karena arus sungai masih
deras seperti ini apa mungkin tanggul dibangun dalam waktu dekat?
Saya takut akan ada longsor susulan lagi ketika air nanti surut,”
lanjutnya.
Sementara untuk pengamanan, dipasang
garis polisi (police line), dilakukan pengawasan dari jajaran Polsek
Cepu Polres Blora, dan Linmas desa setempat. Selain dipasang police
line, titik longsor dipasang rambu-rambu peringatan agar tidak
terjadi kecelakaan, sekaligus diberi media lempengan beton cor agar
masyarakat bisa lewat, khusus pejalan kaki, sepeda dan sepeda motor.
Kepala Desa (Kades) Gadon, Sumarno
mengatakan, longsornya talud ini terjadi pukul 15.30 setelah sehari
sebelumnya tinggi muka air Bengawan Solo meningkat. Diduga longsor
akibat gerusan air bengawan. Kerusakan ini memicu gorong-gorong yang
menghubungkan dengan talud ikut ambrol. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar