Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Blora di Jl.Alun-alun Selatan yang kemarin sempat dirusak pria tak dikenal. (foto: dok-ib) |
Kapolsek Blora
Kota, AKP Slamet saat dihubungi Senin (5/3/2018) menyatakan bahwa
pria yang telah merusak sejumlah fasilitas di kantor PC NU ini
berasal dari Dukuh Greneng, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan.
“Namanya
Mufid Mubarok berusia 22 tahun warga Dukuh Greneng, Desa Tunjungan, Kecamatan
Tunjungan. Hingga kini kami masih terus melakukan pemeriksaan terkait
modus apa yang ia lakukan. Hanya perusakan atau ada misi lain.
Masih kita dalami,” terangnya.
Menurutnya, kasus perusakan pada
hakikatnya merupakan kasus pidana yang harus ditangani. Sedangkan ada
atau tidaknya tujuan lain, sedang didalami dengan memeriksa pelaku
dan memintai keterangan para saksi yang saat itu di Tempat Kejadian
Perkara (TKP.
“Sekarang baru kita mintai keterangan
para saksi di TKP, sedang berproses. Setelah olah TKP nanti, hasil
pemeriksaan saksi baru akan dijadikan dasar untuk proses penyidikan,”
lanjut AKP Slamet.
Ia memastikan, sementara ini kasus
tersebut murni kasus tindak pidana pengrusakan kantor PC NU. Pihaknya
belum bisa memastikan jika pelaku terlibat suatu jaringan atau
kelompok paham radikal.
(berita sebelumnya : klik - Mengaku Utusan Allah, Pria Tak Dikenal ini Serang Markas PC NU Blora)
“Kedatangan pelaku masuk dan merusak itu kan perkaranya pidana. Kita belum tahu apa ada indikasi lain terhadap pelaku. Murni kasus pengrusakan. Soal indikasi gila, saya tidak bisa memberikan komentar itu karena yang bisa medis. Tunggu hasil pemeriksaan selanjutnya,” pungkasnya. (res-infoblora)
(berita sebelumnya : klik - Mengaku Utusan Allah, Pria Tak Dikenal ini Serang Markas PC NU Blora)
“Kedatangan pelaku masuk dan merusak itu kan perkaranya pidana. Kita belum tahu apa ada indikasi lain terhadap pelaku. Murni kasus pengrusakan. Soal indikasi gila, saya tidak bisa memberikan komentar itu karena yang bisa medis. Tunggu hasil pemeriksaan selanjutnya,” pungkasnya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar