![]() |
Pengawasan pangkalan gas melon oleh anggota Polsek Banjarejo. (foto: dok-resbla). |
Salah satunya dilakukan pengecekan di
pangkalan milik Ibu Eli Pujiati yang dikabarkan mulai langka, Sabtu
(24/03/2018) pagi. Disini Kapolsek melihat langsung ketersediaan gas
di dalam toko pangkalan.
Kapolsek bersama Kanit Binmas Aiptu
Ambarjan dan dua orang anggota Sabara kemudian melakukan pemantauan
dan pengecekan di toko yang ada di Desa Mojowetan, Kecamatan
Banjarejo itu.
Dari hasil pengecekan, dipastikan bahwa
kebutuhan gas elpiji 3 kilogram untuk saat ini masih masih tercukupi.
Namun memang untuk jumlah stoknya sedikit mengalami keterlambatan
dari agen.
“Walaupun sedikit mengalamai
kelangkaan, harga semula dieceran pertabung saat ini masih normal Rp.
20.000 pertabung,” ujar Kapolsek.
Kapolsek menambahkan pihaknya akan
bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Banjarejo yang akan selalu
aktif melakukan pengendalian dan pengawasan gas elpiji bersubsidi.
“Kita berharap di wilayah Banjarejo
tidak terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Kami berupaya
memantau pendistribusian elpiji bersubsidi agar tersalurkan
kemasyarakat dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Kanit bimas Aiptu
Ambarjan berharap masyarakat tidak terpengaruh isu negatif terkait
isu yang beredar tentang kelangkaan LPG.
“Kami juga memberikan arahan pada
pemilik toko agar tidak melakukan penimbunan gas elpiji 3 kilogram
sehingga tidak terjadi kelangkaan gas bersubsidi,” lanjutnya.
Kemudian satu di antara warga Kecamatan
Banjarejo, Wati (29) mengungkapkan dengan adanya kegiatan monitoring
dan pengawasan oleh Polsek Banjarejo Polres Blora memberikan rasa
aman kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada bapak-bapak dari
Polsek yang telah ikut membantu memantau distribusi elpiji di
Banjarejo. Sehingga gas tidak langka dan stoknya ada terus. kalau
tidak ada gas kita susah kalau mau masak,” ungkapnya.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar