Usai Dibangun, Pasar Rakyat Blora "Sido Makmur" Tidak Langsung Ditempati Pedagang

Akses masuk bangunan Pasar Rakyat Blora "Sido Makmur" pada Jumat (5/1/2018) masih ditutup pagar seng. (foto: dok-ib)

BLORA. Meskipun telah selesai pembangunannya pada akhir Desember 2017 lalu, nampaknya hingga sekarang bangunan pasar baru yang dinamakan Pasar Rakyat Blora Sido Makmur di Jl.MR Iskandar KM 3, Gabus Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora Kota tidak langsung digunakan jualan oleh pedagang.

Bangunan pasar yang besar di tepi jalan arah Randublatung itu pun masih tertutup. Hanya pagar halaman depannya yang sudah dibuka oleh kontraktor ketika pembangunan bangunan utama selesai dilakukan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Ir. Maskur, MM, saat dihubungi media mengakui bahwa penggunaan Pasar Rakyat Blora Sido Makmur tidak serta merta selesai dibangun langsung dipakai. Karena menurutnya masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan bangunan pasar benar-benar siap digunakan.

“Rencananya baru bisa ditempati oleh pedagang pada pertengahan tahun 2018. Hal itu dikarenakan masih ada tahap-tahap yang harus dilaksanakan di awal tahun 2018,” ujar Maskur saat mendampingi Sekda Blora Drs. Bondan Sukarno MM meninjau bangunan pasar, belum lama ini.

Ia menyatakan bahwa bangunan pasar yang sudah ada ini, yakni Blok A dan Blok B terdiri dari 272 kios dan 608 los sehingga bisa menamping sekitar 800 pedagang lebih.

“Pembangunan pasar memang dilakukan bertahap, tahun 2016 dilakukan pemadatan lahan, 2017 dibangun dua blok dahulu dari rencana empat blok. Dua blok sisanya yakni Blok C dan Blok D akan dibangun 2018. Adapun dua blok yang saat ini dibangun cukup luas, yaitu mencapai 10.000 meter persegi,” terang Maskur.

Berdasarkan informasi yang diterima, bangunan Pasar Rakyat Blora Sido Makmur Blok A dan Blok B akan digunakan untuk menampung para pedagang Pasar Tumpah yang selama ini berjualan di tepi Jl. MR Iskandar dan Jl. Sumodarsono. (res-infoblora)