Barongan Blora dan Reyog Ponorogo tampil satu panggung dalam Festival Barong Nusantara IV Tahun 2017 di Alun-alun Blora, Selasa (5/12/2017). (foto: dok-infoblora) |
Acara yang digelar untuk memeriahkan
rangkaian kegiatan Hari Jadi ke 268 Kabupaten Blora ini semakin
terasa spesial dengan adanya penampilan kolaborasi yang apik antara
kesenian khas Blora yakni Barongan Blora dengan kesenian khas
Ponorogo yang telah mendunia, Reyog.
Tampilan ini dibawakan tim kesenian
dari UNISRI Surakarta yang mempertunjukkan garapan berjudul Tari
Kolosal Kultur Blora dengan melibatkan hampir seratus penari. Tidak
hanya barongan dan reyog yang saling menari dengan apik, mereka juga
menampilkan seni terbang sebagai simbol islami dan jaranan, hingga
bujangganong.
Ribuan penonton berjubel di depan
panggung utama yang didirikan tepat di depan gapura Pendopo Rumah
Dinas Bupati Blora. Mereka berlomba untuk mengabadikan moment
menggunakan ponselnya hingga tak menghiraukan baha di depan panggung
ada tenda tamu kehormatan.
Meskipun begitu, pentas tetap terus
berjalan hingga tengah malam. Kabupaten Blora sendiri menampilkan
kesenian Barongan Blora dengan tema Barongan Gaprak dari paguyuban
seni barongan Singo Lodra Kecamatan Todanan.
Sedangkan penampil lainnya adalah tim
sanggar Surosentiko Blora, Barongsai dan Leong dari TITD Hok Tik Bio
Blora, Tari Banjaran Kembang Pegon dari Tuban Jatim, Tari Barongan
Geprak Nara Sima dari ISI Surakarta, Tari Gebrag Barong dari
Purwakarta Jawa Barat dan Tari Murwokala Narasima dari Kopra Solo.
Atraktif, tampilan Barongan Blora dan Reyog Ponorogo dalam tari kolosal di panggung FBN IV 2017, semalam. (foto: dok-infoblora) |
“Tampil di festival seperti ini dalam
sebuah panggung besar membuat Barongan Blora semakin bagus dan mewah.
Garapannya juga bagus-bagus sehingga lebih menarik sebagai sebuah
seni pertunjukan. Sukses Blora dengan barongannya,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati H.Arief
Rohman M.Si saat membuka acara festival menyambut baik festival yang
dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Blora ke 268. Ia
berharap barongan semakin membumi di Kabupaten Blora dan dilestarikan
sebagai aset budaya lokal yang bisa dipertunjukkan untuk menarik
kunjungan wisata budaya.
“Saya mewakili Bupati mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang menyelenggarakan festival ini. Semoga kedepannya bisa ditingkatkan lagi secara kualitas dan kuantitasnya. Tahun depan diupayakan harus lebih meriah lagi dengan peserta yang lebih banyak sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Blora,” ucapnya.
Di sela festival juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemkab Blora dengan ISI Surakarta tentang kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi serta penyerahan sertifikat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pengakuan Seni Barongan Blora sebagai warisan budaya tak benda dari Kabupaten Blora.
(berita selanjutnya : klik - Barongan Blora Resmi Diakui Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Jangan Diklaim Ya). (res-infoblora)
“Saya mewakili Bupati mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang menyelenggarakan festival ini. Semoga kedepannya bisa ditingkatkan lagi secara kualitas dan kuantitasnya. Tahun depan diupayakan harus lebih meriah lagi dengan peserta yang lebih banyak sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Blora,” ucapnya.
Di sela festival juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemkab Blora dengan ISI Surakarta tentang kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi serta penyerahan sertifikat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pengakuan Seni Barongan Blora sebagai warisan budaya tak benda dari Kabupaten Blora.
(berita selanjutnya : klik - Barongan Blora Resmi Diakui Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Jangan Diklaim Ya). (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar