![]() |
Paguyuban Seni Barongan Blora yang dimainkan Kamaba Yogyakarta dalam Dies Natalis UGM beberapa waktu lalu. (foto: dok-ib) |
Seperti jargon Hari Jadi Blora yang
ke-268, Blora “Wis Wayahe Kuncara”. Kamaba mencoba mengangkat
salah satu kesenian khas dari Blora untuk diperkenalkan di Yogyakarta
melalui Paguyuban Barongan Mustika Amarta Kamaba Yogyakarta.
Benar sekali, Blora memiliki kesenian
khas daerah yang membudaya dan kesenian tersebut adalah barongan.
Kesenian yang sangat membumi di kota Samin ini sudah waktunya dikenal
semua lapisan masyarakat di Indonesia bahkan dunia.
Tampil di salah satu dari rangkaian
acara Dies Natalis UGM yang ke-68 yaitu “NITILAKU” pada hari
Minggu, 17 Desember 2017 lalu. Barongan Blora tampil apik diiringi
tabuhan gamelan yang khas berirama.
“Ini adalah kali kedua Paguyuban
Barongan Mustika Amarta Kamaba Yogyakarta tampil di NITILAKU, tahun
kemarin dalam rangka Dies Natalis UGM tahun 2016 kami juga ikut
memeriahkan dengan membawa kesenian barongan Blora. Dampaknya bagus,
dalam acara ini banyak orang yang melihat dan mungkin tertarik kepada
barongan, sehingga datang beberapa tawaran manggung di Yogyakarta.”
kata Fahmi sebagai koordinator Paguyuban Barongan Mustika Amarta
Kamaba Yogyakarta.
Paguyuban Barongan Mustika Amarta
Kamaba Yogyakarta merupakan paguyuban barongan Blora yang bertempat
di Yogyakarta. Berada di bawah naungan Kamaba Yogyakarta, Paguyuban
Barongan Mustika Amarta Kamaba Yogyakarta aktif untuk memperkenalkan
kesenian barongan Blora di kota Pelajar.
Tak lain dan tak bukan, anggota dari
Paguyuban Barongan Mustika Amarta Kamaba Yogyakarta adalah seluruh
lapisan masyarakat Blora yang tinggal di Yogyakarta mulai dari
mahasiswa hingga yang sudah bekerja.
“Harapan kami, dengan adanya
Paguyuban Barongan Mustika Amarta Kamaba Yogyakarta kami sebagai
orang Blora bisa berkontribusi khususnya di bidang kebudayaan untuk
kemajuan Blora walaupun berada di tanah perantauan.” tambah Cholidi
selaku ketua Kamaba Yogyakarta. (taufiq | res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar