![]() |
Bupati Djoko Nugroho (tengah) dalam Rakor Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora. (foto: dok-ib) |
“Saat panen raya tiba, disitulah
harga selalu anjlok, sedangkan petani butuh gabahnya laku. Disinilah
kehadiran Bulog sangat dibutuhkan masyarakat. Jangan datang saat
puncak panen selesai,” tegas Bupati.
Ia juga meminta Bulog untuk membeli
gabah petani dengan harga yang pantas dan memberikan keuntungan
kepada petani.
“Sekarang sedang musim tanam pertama,
diperkirakan akan panen raya di bulan Februari 2018 mendatang. Bulog
harus langsung turun untuk melakukan serapan gabah dengan harga yang
baik. Jangan seperti tengkulak yang mencekik harga dari petani,”
lanjutnya.
Bahkan Bupati yang akrab dipanggil Pak
Kokok ini juga bersedia membantu penambahan gudang jika gudang milik
Bulog penuh. Ia ingin agar semua gabah petani terserap dengan harga
yang menguntungkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala
Subdivre Bulog Pati Muhammad Taufiq yang turut menghadiri rapat
menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyusun rencana serapan gabah
di Kabupaten Blora.
“Masukan Pak Bupati kami catat dan
akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana serapan gabah. Semoga
nanti bisa serap gabah petani dengan maksimal dan tepat waktu,”
ujarnya.
Rapat itu juga dihadiri Kepala Bidang
Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Jateng
Ir. Prawoto Adi Riyanto, MM, Kapolres Blora AKBP Saptono SIK, MH,
Pasiter Kodim 0721/Blora Kapten Inf Surana serta Kepala Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar