Sosialisasi pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri tahun 2018 oleh Polres Blora di CFD Alun-alun, Minggu (8/10/2017). (foto: resbla) |
“Kami sengaja memanfaatkan moment CFD
pada Minggu pagi ini, untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat
tentang program pembinaan dan pelatihan calon anggota Polri tahun
2018 mendatang,” ungkap Kapolres Blora melalui Kabag Sumda Kompol
Rubiyanto.
Tidak hanya menyebarkan brosur, Polres
Blora juga membuka pendaftaran bagi putra-putri daerah yang ingin
mengikuti program pembinaan dan pelatihan. Sekaligus memberikan
informasi lebih lanjut tentang persyaratan untuk bisa mendaftar jadi
calon anggota Polri bagi masyarakat yang berminat.
“Saat ini, Polri masih membutuhkan
lebih banyak personil baru untuk ditempatkan di Polsek jajaran,
sehingga kami akan terus mensosialisasikan dan membuka pendaftaran
sampai dibukanya secara resmi pembukaan tahun 2018 nanti,” ujarnya.
Agar lebih menarik animo masyarakat,
sosialisasi itu diisi dengan hiburan musik orgen tunggal dan senam
Maomere yang personil Polwan Polres Blora. Juga dengan tampilan
fashion show aneka seragam Polri ketika bertugas. Mulai dari seragam
Korp Brimob, Shabara, Polisi Perairan, Polisi Udara, Polisi Lalu
Lintas, Unit Polisi Satwa K9, dan Turn Back Crime Resese Kriminal.
Kegiatan lainnya yakni pembagian brosur
atau leaflet, kuis dengan beberapa doorprize menarik, serta tayangan
film tentang Polri.
“Format acara dibuat semenarik
mungkin, sehingga semakin banyak masyarakat bisa tertarik dan turut
menyaksikan acara ini. Dengan harapan informasi terkait pembinaan dan
pelatihan calon anggota Polri dapat menjaring putri-putri terbaik
daerah untuk bersaing ditingkat Polda,” kata Kompol Rubiyanto.
Kompol Rubiyanto menegaskan bahwa
penerimaan Pori sesuai dengan motto BETAH (Bersih Transparan
Akuntabel dan Humanis), Polri ingin mengubah pandangan buruk
masyarakat bahwasannya penerimaan calon anggota Polri selalu diwarnai
dengan adanya pungutan sejumlah uang.
“Jangan merasa atau berfikir jadi
anggota Polri itu susah dan dipungut banyak biaya. Yang terpenting
persiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tahapan-tahapan seleksi
yang memang diperlukan persiapan yang tidak bisa dilakukan dengan
waktu yang singkat. Jadi semua murni kemampuan, bukan uang,”
jelasnya.
Sementara itu, Dony (19) salah satu
calon pendaftar mengatakan, bahwa dirinya memang sejak kecil
bercita-cita ingin menjadi polisi. Begitu ada pembukaan pendaftaran
di Alun-alun, dirinya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Saya memang ingin mengabdi untuk
negara dan dari sejak kecil saya memang punya cita-cita menjadi
polisi,” tukasnya.
Acara sosialisasi Binlat calon anggota
Polri tersebut selesai pukul 08.30 WIB, berjalan aman dan kondusif.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menanyakan ke kantor
kepolisian terdekat maupun kepada rekan-rekan Bhabinkamtibmas
(Bhayangkara Pembina Keamanan dan Keteriban Masyarakat) yang bertugas
di Kelurahan maupun Desa masing-masing. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar