Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si menegaskan bahwa kemiskinan harus diatasi secara bersama-sama dengan kerjasama lintas sektoral. (foto: dok-ib) |
BLORA. Wakil Bupati Blora
H.Arief Rohman M.Si, mewakili Bupati Djoko Nugroho dalam Rapat
Koordinasi Kerjasama Daerah dalam Rangka Peningkatan Pelayanan
Publik, Rabu (4/10/2017), di RM Iwak Kali Tempuran, menyatakan bahwa
PR besar Kabupaten Blora saat ini salah satunya adalah kemiskinan.
Angka kemiskinan di Kabupaten Blora
yang masih menempati kisaran 13 persen atau 113 ribu jiwa menjadi
perhatian utama Pemkab Blora untuk segera diatasi. Pemkab Blora ingin
seluruh stakeholder turun bersama sama melakukan aksi atau membuat
program pengentasan kemiskinan.
“Perlu adanya kerjasama lintas
sektoral, dan lintas daerah untuk mengatasi kemiskinan ini.
Kemiskinan tidak bisa kita atasi sendiri, harus dikroyok
bareng-bareng. Salah satunya dengan kerjasama daerah. Contohnya
dengan peningkatan kualitas pelayanan publik, menggelar pelatihan
pemberdayaan masyarakat desa miskin dan lainnya,” ucap Arief
Rohman.
Untuk mengentaskan kemiskinan tersebut,
menurutnya Jumat besok akan dilaksanakan rapat dengan Wakil Gubernur
Jawa Tengah guna merumuskan langkah langkah penanggulangan kemiskinan
dengan seluruh stakeholder terkait.
“Besok Jumat Bapak Wakil Gubernur akan datang ke Blora untuk membahas kemiskinan, semoga ini menjadi jalan untuk membuka akses penyelesaian kemiskinan di Kabupaten Blora,” ujarnya.
Rakor yang dibuka oleh Asisten
Pemerintahan Sekda Kabupaten Blora Setyo Edy, SH, M.Hum ini dihadiri
pula oleh Kepala Bagian Kerjasama, Biro Otda dan Kerjasama Setda
Provinsi Jawa Tengah Danang Purwanto SE, M.Si selaku narasumber,
Sekda Kabupaten Blora Drs Bondan Sukarno MM, Asisten Ekonomi,
Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Slamet Pamudji SH, M.Hum, Kepala
OPD se-Kabupaten Blora, serta seluruh Camat se-Kabupaten Blora.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar