Kena Puting Beliung, Satu Rumah Warga di Desa Padaan Roboh

Petugas BPBD Blora melakukan kajian dan identifikasi rumah roboh di Desa Padaan Kecamatan japah. (foto: dok-ib)

JAPAH. Terkena angin puting beliung disaat turun hujan, sebuah rumah di Desa Padaan Kecamatan Japah roboh, Rabu siang (4/10/2017) kemarin. Akibatnya, bangunan rumah yang mayoritas terbuat dari kayu tersebut rata dengan tanah.

Untung saja tidak sampai jatuh korban jiwa. Masyarakat sekitar langsung memberikan pertolongan kepada pemilik rumah yang diketahui sudah manula.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, kejadian rumah roboh tersebut dialami oleh keluarga Waridin bin Taru (72), petani dengan alamat RT 03/RW 02 Desa Padaan Kecamatan Japah.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Sri Rahayu menyatakan, setelah mendapatkan kabar rumah roboh. Pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan kajian dan menyalurkan bantuan.

“Rumah roboh terjadi sekitar pukul 12.30 WIB dan kami langsung mendatangi lokasi untuk memberikan bantuan berupa sembako, selimut, air mineral dan sejumlah peralatan rumah tangga lainnya,” ucap Sri Rahayu, Kamis (5/10/2017).

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora (hijab orange) menyerahkan bantuan kepada Waridin, didampingi Camat Japah. (foto: dok-ib)

Bantuan langsung diterima oleh Waridin bersama istrinya, didampingi para kerabat, Kepala Desa Padaan, dan Camat Japah, Kiswoyo. Ia mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh BPBD.

“Saya kaget, tiba tiba rumah saya roboh. Untung saya tidak apa-apa bersama istri saya. Terimakasih atas bantuannya dari BPBD,” ucap Waridin, yang kini harus tinggal sementara menumpang di rumah saudaranya yang berada di sebelah lokasi kejadian.

Sri Rahayu sendiri turut prihatin atas kejadian yang dialami keluarga Waridin. Ia berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban ekonomi keluarga manula tersebut.

“Semoga ini bisa bermanfaat bagi Pak Waridin dan keluarga. Untuk warga yang lain saya minta untuk waspada angin kencang saat musim pancaroba seperti ini,” kata Sri Rahayu singkat.

Adapun kronologi kejadian berawal ketika turun hujan intensitas ringan hingga sedang dengan disertai angin kencang. Waridin yang hendak masuk rumah, tiba tiba melihat rumahnya goyang dan hampir roboh. Ia langsung mengajak istrinya yang baru saja usai mandi untuk keluar rumah. Tidak berselang lama rumah langsung roboh dan seluruh barang tertimbun reruntuhan genting dan dinding kayu.

Usai kejadian, warga langsung bergotong royong ikut membereskan reruntuhan bersama para petugas dari BPBD Kabupaten Blora. (res-infoblora)