Gelar Potensi Pertanian Blora 2017 di Blok T, berlangsung hingga Minggu (17/9/2017). (foto: dok-ib) |
Pasalnya
menurut Bupati, selama ini yang terjadi di lapangan justru petani
banyak dirugikan oleh pasar. Harga yang dibeli para tengkulak dari
petani sangat rendah, sedangkan di pasar harganya sangat mahal,
sehingga keuntungan yang besar justru ada di tangan tengkulak.
Petaninya hanya bisa menikmati keuntungan yang sedikit.
“Paribasane
petanine mung iso nutup biaya produksi wae,
sedangkan tengkulak dengan bebasnya menentukan harga jual yang
keuntungannya tinggi. Ini yang harus dicegah. Saya harap pameran ini
bisa menjadi salah satu jalan tengahnya. Dari petani bisa menjual
langsung di pameran dengan harga diatas harga beli tengkulak dan
dibawah harga pasar. Sehingga petani bisa lebih untung,” ucap
Bupati yang akrab dipanggil Pak Kokok ini.
Bupati meminta penjelasan tentang harga bawang merah di salah satu stan. (foto: dok-ib) |
“Nah
kalau seperti ini petani bisa memperoleh keuntungan lebih banyak,
disisi lain pembeli bisa memperoleh barang dengan harga yang lebih
murah dari pasar,” tegas Bupati.
Ia
pun mengapresiasi pameran Gelar Potensi Pertanian Blora 2017 yang
sudah kedua kalinya dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kab.Blora sejak 2016 lalu. Bahkan tahun depan ia meminta pameran
seperti ini bisa dilaksanakan multi dinas, sehingga dinas atau OPD
mengetahui perannya masing masing dalam memajukan Kabupaten Blora.
Menurut
Bupati, bulan lalu Dinas Peternakan dan Perikanan telah sukses
menyelenggarakan Lomba Ternak Sapi Peranakan Ongole. Lantas beberapa
hari lalu Dinas Lingkungan Hidup sukses menyelenggarakan Pameran
Lingkungan Hidup yang menggandeng sekolah adiwiyata se Kab.Blora.
“Momentum
pameran seperti inilah yang saya anggap sebagai puncak hasil kegiatan
pembinaan kepada petani dalam satu tahun terakhir. Ini menandakan
bahwa Blora kini sudah berubah. Blora yang dulu dikenal kering dan
hanya menghasilkan jagung. Sekarang buktinya mempunyai banyak
komoditas pertanian dan hortikultura yang luar biasa,” lanjut
Bupati.
Penyerahan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani oleh Bupati. (foto: dok-ib) |
Adapun
bantuan alsintan yang diberikan adalah Cultivator kepada LMDH “Wono
Jati Lestari”, Desa Srigading Kecamatan Ngawen, Power Thresher 10,5
HP kepada kelompok tani “Rukun Tani” Desa Kepoh Kecamatan Jati,
Power Thresher 6,5 HP kepada kelompok tani “Gotong Royong” Desa
Jegong Kecamatan Jati, Combine Harvester Kecil kepada kelompok tani
“Bumi Tanjung” Desa Geneng Kecamatan Jepon, dan Corn Sheller
kepada kelompok tani “Tani Untung” Desa Gempolrejo Kecamatan
Tunjungan.
Kepala
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Blora Ir.Reni Miharti
M.Agr.Bus menyatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya juga akan
menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok
tani lainnya berupa traktor roda dua sebanyak 80 unit, pompa air
sebanyak 52 unit, cultivator sebanyak 3 unit, hand sprayer sebanyak
95 unit dan rice transplanter sebanyak 8 unit.
Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus (kiri) mengatakan bahwa tidak lama lagi juga akan dilakukan penyerahan alsintan. (foto: dok-ib) |
Masih
menurut Reni Miharti, Gelar Potensi Pertanian Blora 2017 yang
mengambil tema “Diversifikasi Produk Pertanian dan Pelestarian
Kearifan Lokal Menuju Blora Berdaulat Pangan” ini sangat tepat bagi
masyarakat Blora yang saat ini sedang bergeliat mengembangkan potensi
pangan lokal di tengah berbagai keterbatasan yang ada.
“Gelar
Potensi Pertanian ini kami laksanakan juga dalam rangka menyambut
Hari Pangan Sedunia ke 37 yang jatuh pada tanggal 16 Oktober nanti
serta Hari Tani dan HUT KTNA ke 46 pada 24 September nanti. Semoga
bisa berjalan lancar dan didatangi banyak pengunjung, pembeli dan
pemerhati pertanian,” kata Reni Miharti.
Pameran
diikuti total 33 stan yang berasal dari UPTD Pertanian tingkat
Kecamatan, Dinas Terkait, Perbankan, Produsen Alsintan, GMM,
formulatur Pupuk, dan pelaku UMKM. Selama pameran berlangsung,
dimeriahkan dengan lomba mewarnai tingkat PAUD/TK tentang tema
pertanian, lomba gerak dan lagu Modernisasi Desa, lomba merangkai
produk pertanian dan malam hiburan berupa cokekan dan musik band.
Turut
hadir dalam pembukaan pameran, Sekretaris Dinas Pertanian dan
Perkebunan Jawa Tengah Ir.Nuswantoro Setyadi Pradono MM, Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho, Sekda Drs.
Bondan Sukarno MM, jajaran Forkopimda dan seluruh Kepala OPD se
Kabupaten Blora. (humaskab | res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar