![]() |
Satu rumah di Desa Tinapan Kecamatan Todanan ludes terbakar menyisakan puing puing kayu dan genteng. (foto: dok-ib) |
Kapolsek Todanan AKP Sutrisno yang
berada di lokasi mengatakan bahwa setelah pihaknya memperoleh kabar
kebakaran langsung menghubungi Damkar Satpol PP Blora dan meluncur
untuk melakukan olah TKP. Rumah yang terbakar adalah milik Supardi
(42).
Menurutnya, warga yang berusaha
memadamkan api kewalahan karena angin berhembus sangat kencang
sehingga dengan cepat api meludeskan seluruh bagian rumah beserta
isinya.
“Insiden kebakaran bermula ketika
istri korban bernama Nurhayati (38) memasak lontong. Diduga dirinya
lupa mematikan kompor gas dan meninggalkan masakan. Ketika masak
lontong didapur, merasa aman istri korban lalu ditinggal pergi ke
pasar Todanan untuk berjualan. Namun tanpa diduga, kompor gas
tiba-tiba meledak dan seketika api melahap seisi rumah.” ungkap AKP
Sutrisno.
Dari dapur, api merembet sangat cepat
dan membakar seluruh perabotan yang ada. Tapi apa boleh buat kobaran
api yang besar tidak bisa diatasi dengan peralatan sederhana. Dua
unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi juga tidak
bisa menyelamatkan harta korban yakni rumah seisinya, sepeda motor
Yamaha Vega dan surat berharga yang ada di dalamnya hangus terbakar.
“Meski tidak menimbulkan korban jiwa,
namun kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai 250 juta
rupiah.” lanjutnya.
Sementara itu korban, Nurhayati istri
Supardi tak kuasa menahan tangis tatkala menyaksikan satu-satunya
tempat keluarganya bernaung ludes dilahap di jago merah. Dia hanya
tertunduk lesu mengelus dada sembari membenahi sisa arang bangunan
rumah.
“Saya ikhlas Pak. Karena ini
kecerobohan saya juga,” ungkapnya.
Usut punya usut, ternyata Nurhayati
sengaja meninggalkan masakannya dan pergi belanja di pasar.
Alasannya, karena untuk mengukus lontong berukuran besar perlu waktu
lama. Apalagi jumlahnya tak sedikit. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar