![]() |
Bupati Djoko Nugroho (kiri) berbincang dengan Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Dr Ir Dwi Rachmina M.Si tentang kerjasama Agribisnis. (foto: dok-ib) |
Rombongan IPB yang dipimpin oleh Ketua
Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Dr. Ir. Dwi
Rachmina M.Si diterima Bupati Djoko Nugroho di Ruang Rapat Bupati
Blora, dengan didampingi Sekda Kabupaten Blora Drs Bondan Sukarno MM,
Kepala Bappeda Ir Sutikno Slamet, Sekretaris Dinas Peternakan dan
Perikanan Drs Karsimin MM.
Kemudian Kepala Bidang Koperasi dan UKM
Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Edy Suprapto, M.Si,
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Puji
Ariyanto, S.Hut, M.Eng, serta General Manager (GM) GMM Bulog Blora
Bambang Subekti.
Dwi Rachmina pada kesempatan ini
menyampaikan bahwa pengembangan agribisnis dirasa menjadi salah satu
yang potensial dilakukan di Kabupaten Blora. Agribisnis yang akan
dikembangkan di Kabupaten Blora meliputi bidang perkebunan (tebu yang
juga melibatkan GMM Bulog Blora, mete, dan lain-lain), bidang
pertanian (hortikultura), bidang peternakan, UMKM, dan lainnya.
Tujuan penjajakan kerjasama ini adalah
dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) dalam upaya
pengembangan dan pembangunan pertanian dan agribisnis di Kabupaten
Blora.
![]() |
Tim dari IPB berfoto bersama dengan Bupati usai dialog penjajakan kerjasama agribisnis. (foto: dok-ib) |
Kepala Bappeda Sutikno Slamet
menyatakan perlunya pendampingan kepada para peternak sapi untuk
pengembangan pakan, sehingga tidak ada lagi istilah “sapi makan
sapi” ketika musim kemarau tiba. Istilah ini merujuk pada
“keharusan” bagi para petani untuk menjual sebagian sapinya untuk
mendapatkan pakan untuk sapi yang lainnya. Dengan adanya
pendampingan, diharapkan para peternak sapi dapat menyediakan pakan
di segala musim.
Senada dengan Sutikno Slamet, Bupati
Blora juga berharap agar ke depan kerjasama juga dapat terjalin dalam
hal pendampingan peternak sapi dalam pembuatan dan pengolahan pakan
ternak yang murah, mengingat tingginya populasi sapi di Kabupaten
Blora.
“Di Blora ternak hanya sebagai ingon-ingon saja dan belum ada pengembangannya, baru ada 6 BUMDes percontohan, tolong didampingi agar bisa membuat pakan ternak yang murah,” ujarnya.
Djoko Nugroho dalam kesempatan ini juga
menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Blora tengah
melakukan kerjasama dengan UGM perihal pengabdian kepada masyarakat.
Dia berharap, ke depan Kabupaten Blora dapat menjalin kerjasama
serupa dengan IPB untuk meningkatkan taraf hidup mesyarakat desa.
“Tolong segera dibentuk tim inti
untuk membahas rencana kerjasama lebih lanjut, biar bisa segera
terlaksana,” pungkasnya. (humas | res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar