Bupati Djoko Nugroho bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian samin. (foto: dok-ib) |
Bertindak sebagai inspektur upacara
adalah Bupati Djoko Nugroho. Turut hadir jajaran Forkopimda beserta
sitri, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora H. Umi Kulsum, serta
seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Blora.
Sedangkan peserta upacara terdiri dari pelajar OSIS, Pramuka, ASN,
Satpol PP, TNI, POLRI, tokoh masyaakat dan sedulur sikep.
Dimana dalam sambutannya, Bupati Djoko
Nugroho membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia
mengucap syukur bisa melaksanakan upacara dengan tertib dan khidmat,
dimana kekhidmatan itu merupakan bagian dari rasa cinta dan bangga
kepada Jawa Tengah.
Pengibaran bendera merah putih ditengah seragam hitam sedulur sikep (samin) yang mencerminkan kesederhanaan. (foto: dok-ib) |
Menyikapi maraknya isu radikalisme dan
terorisme, ia menegaskan bahwa Jawa Tengah siap menjadi garda
terdepan untuk melawannya.
“Mari kita tunjukkan nasionalisme
Jawa Tengah sejati untuk Ibu Pertiwi. Jangan hanya lantang bersuara!
Jangan hanya membubuhykan tanda tangan semata! Ada tanggung jawab
sejarah di pundak kita bersama untuk melawan radikalisme dan
terorisme lewat karya dan aksi nyata,” tegasnya.
Ia juga bersyukur saat ini
infrastruktur di Jawa Tengah semakin memadai. Begitupun dengan
pelayanan publik yang menjadi tradisi baik.
Pemberian ucapan selamat Hari Jadi Jateng ke 67 dari Bupati, Forkopimda dan Kepala OPD. (foto: dok-ib) |
Dalam upacara tersebut juga dilakukan
pembacaan naskah Deklarasi Anti Radikalisme dan Terorisme sebagai
bentuk peneguhan atas semangat dan tekad dari seluruh komponen
masyarakat Jateng melawan setiap aksi radikalisme dan terorisme.
Usai upacara dilakukan sesi foto
bersama dan pemberian ucapan Selamat Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah
ke 67 dari Bupati beserta jajaran Forkopimda dan seluruh Kepala OPD
se Kabupaten Blora. (humas | res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar