Pembentangan bendera merah putih berukuran raksasa di bawah tanah, tepatnya di Goa Terawang yang ada di bawah tegakan hutan jati. (foto: dok-ib) |
Menurut keterangan Adm Perhutani KPH
Blora Rukman Supriatna pembentangan dilaksanakan di dalam Goa
Terawang Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan yang memiliki kedalaman
sekitar 30 meter dari permukaan tanah. Dengan hati-hati, para atlet
panjat tebing melakukan pembentangan diiringi lagu Indonesia Raya
dalam sebuah upacara sederhana di dalam goa.
“Pembentangan sudah dilaksanakan tiga
hari lalu dan semua berjalan lancar dengan dihadiri Wakil Bupati
H.Arief Rohman M.Si, Wakapolres Kompol Indriyanto Dian Purnomo,
Kepala Kesbangpol Pak Nur Hidayat dan perwakilan SKPD. Kini bentangan
bendera banyak dijadikan background foto selfi pengunjung di dalam
goa,” terangnya, Sabtu (19/8/2017).
Ia menjelaskan, bendera yang
dibentangkan di dalam goa atau di bawah tanah itu memiliki panjang 10
meter dan lebar 6 meter. Dimana dalam pembentangannya dibutuhkan
kehati-hatian yang cukup tinggi mengingat lokasi goa yang berada di
bawah tegakan hutan jati.
“Ini merupakan bentuk kecintaan kami
kepada NKRI. Upacara pengibaran bendera yang biasa dilaksanakan di
lapangan, gunung atau laut, kini kita ganti dengan kegiatan upacara
pembentangan bendera di bawah tanah. Sekaligus untuk mengenalkan
potensi keindahan Goa Terawang,” lanjutnya.
Proses pembentangan bendera beberapa hari lalu. (foto: dok-ib) |
“Kami pasang terus, nanti kalau rusak
diperbaharui,” ucapnya singkat.
Tina (22) salah satu pengunjung Goa
Terawang merasa senang karena kini sudah banyak perubahan di objek
wisata alam tersebut. Dirinya mengakui jika saat ini berbagai
fasilitas telah dipasang dan disediakan.
“Sudah ada penataan jalan di dalam
goa meskipun belum sempurna. Begitu juga dengan pencahayaan, sudah
ada beberapa titik lampu sorot sehingga tidak gelap lagi. Ditambah
dengan adanya pembentangan bendera, pasti akan lebih ramai yang
datang untuk berwisata dan hunting foto,” terangnya.
(res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar