![]() |
Bupati Djoko Nugroho menerima penghargaan Kabupaten dengan penerbitan KIA terbaik. (foto: dok-humas) |
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Blora, Riyanto
S.Sos M.Si penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Utara Radar
Kudus kepada Bupati Djoko Nugroho, Jumat malam (21/7/2017) kemarin di
salah satu horel yang ada di Pati.
“Bupati sendiri yang menerima
langsung penghargaannya di Pati, Jumat malam kemarin. Alhamdulillah
ini sebuah penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan
di bidang administrasi kependudukan,” ucapnya, Sabtu (22/7/2017).
Ia menerangkan bahwa pilot project dari
Kemendagri sebanyak 5000 KIA sudah sukses dilaksanakan Blora. Tahun
ini menargetkan 50.000 KIA dan kini sudah mencapai 28.500 an yang
dicetak.
Menurutnya, Bupati saat menerima
penghargaan mengucapkan terimakasih atas pemberian penghargaan dari
Radar Kudus melalui acara Radar Kudus Awards.
“Terimakasih. Ini akan menjadi
penyemangat kami untuk memberikan peningkatan pelayanan yang baik
kepada masyarakat. Sebagai pemerintah sudah sepantasnya kita
memberikan pelayanan yang terbaik, karena pada hakekatnya pemerintah
ada untuk melayani. Bukan dilayani,” kata Riyanto menirukan kalimat
Bupati.
Menurutnya tidak hanya KIA saja, untuk
dokumen kependudukan lainnya juga terus diupayakan agar prosesnya
berjalan cepat dan gratis. Ia menekankan agar masyarajat bisa
mengurus dokumen kependudukan secara langsung dan mandiri, jangan
menggunakan calo.
Berbeda dengan KIA yang pengadaan
kartunya diserahkan kepada daerah sehingga bis mencetak sendiri,
untuk e-KTP ia mengaku harus menunggu kiriman blangko nya dari pusat
atau Kementerian Dalam Negeri.
(berita sebelumnya : Jadi Percontohan Nasional, Blora Targetkan Cetak 50.000 KIA Secara Gratis)
(berita sebelumnya : Jadi Percontohan Nasional, Blora Targetkan Cetak 50.000 KIA Secara Gratis)
“Khusus untuk e-KTP memang sering
kehabisan blangko sehingga harus menunggu kiriman dari pusat. Namun
ketika habis, kita langsung ajukan kuota ke Kemendagri,”
pungkasnya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar