![]() |
Bupati menyemangati para pelaku UMKM yang mengikuti Score Plus Training di Pendopo Kab.Blora, Senin (31/7). (foto: dok-ib) |
Bekerjasama dengan PKK Kabupaten Blora
dan Dekranasda, Score Plus Training dilaksanakan sejak bulan April
2017 lalu dan ditutup dengan pameran serta seminar hasil pendampingan
yang diikuti 20 UMKM hasil seleksi, Senin (31/7/2017). Dimana selama
kurang lebih 4 bulan itu, pelaku UMKM mendapatkan berbagai ilmu dari
Bedo Score dan Sampoerna.
“Kami ingin produk-produk usaha kecil
menengah di Kabupaten Blora bisa semakin maju dan bersaing dengan
daerah lain. Oleh karena itu kami laksanakan pendampingan dengan
menggandeng Bedo Score dan Sampoerna yang sudah berpengalaman dalam
pengembangan UMKM di Indonesia,” ucap Maskur, Kepala Dindagkop UKM
Blora.
Senada dengan Maskur, dalam penutupan
Score Plus Training yang berlangsung di Pendopo Kabupaten, Bupati
Djoko Nugroho menyampaikan harapannya bahwa sektor UMKM Kabupaten
Blora harus naik kelas. Ia mencontohkan salah satu produk UMKM yang
sudah bagus adalah batik, namun masih banyak kerajinan lainnya yang
patut untuk didorong naik.
“Dengan adanya pelatihan dan
pendampingan Score Plus Training dari Bedo dan Sampoerna ini, maka
jenengan semua harus menjadi lebih maju. Semuanya harus naik kelas,
ada peningkatan dari sebelumnya baik dari sisi kualitas, manajemen
maupun pemasarannya,” tegas Bupati.
Yanuar Rusandi, Pragramme Manager ILO
menuturkan bahwa ILO sebagai salah satu organisasi di bawah naungan
PBB memiliki peran untuk menjalin kerjasama antara pekerja dengan
pengusaha, sehingga perusahaan dapat produktif dan kondusif.
“Program Score Plus masuk ke
Indonesia sejak tahun 2009 yang lalu dan saat ini telah diikuti oleh
206 perusahaan yang tersebar di 14 provinsi se-Indonesia termasuk
Jawa Tengah,” ujarnya.
Yanuar yakin, bahwa program Score Plus
ini akan memberikan dampak positif bagi produktivitas UMKM di
Kabupaten Blora dan akan mampu menekan angka pengangguran.
Kanaya Konveksi, salah satu peserta
pelatihan merasakan manfaat yang didapat dari pelatihan Score Plus.
Pencatatan pemesanan kini lebih rapi dan terorganisir dengan tata
letak peralatan dan perlengkapan yang lebih efektif. Selain itu,
manajemen keuangan pun dirasakan lebih baik berkat adanya pelatihan
ini, sehingga omzet pun meningkat.
20 besar UMKM peserta pelatihan Score
Plus adalah WNS Taman Kreatif, Rumah Tahu Bakso UD. Buijie, Kanaya
Konveksi, Omah Sofie, Jadi Art, Grafika Production, Mumpuni Frame &
Galery, Griya Batik Nusantara, Roti Restu Ibu UD Nusantara, Zevana,
Rumah Batik Triji, Keripik Cap Bawang, Omah Zuppa Mayangsari, Dean’s
rempeyek, Antoseno Keramik Balong, Lumpia Lovin, Rumah Mode Een, UD
Suryo Putra, Batik Tulis Balun Jaya dan Wingko Babat Spoor Lokomotif.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua
Dekranasda Kabupaten Blora, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi,
Usaha Kecil Menengah Kabupaten Blora, perwakilan PT HM
Sampoerna dan Kepala Bank Jateng Cabang Blora. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar