Peresmian perumahan polisi Polres Blora "Bhayangkara Residence" di Desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon, Selasa (4/7/2017). (foto: dok-infoblora) |
Peresmian ditandai dengan pemotongan
pita oleh Wakil Bupati, dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh
Kapolres dan pemotongan tumpeng oleh Ketua Bhayangkari.
Sebanyak 30 rumah dibangun di lahan
seluas 1 hektar yang letaknya di Jln. Blora-Cepu KM 10 Ds.
Tempellemahbang Kecamatan Jepon. Dari luas lahan tersebut 30 persen
dibangun untuk fasilitas umum dan 70 persen untuk perumahan yang
dikreditkan dengan harga sangat murah, karena hanya dijual kepada
anggota Polres Blora melalui kredit bank dengan bunga 0,5 persen.
Jauh dibawah harga umum yakni tipe 46 yang berkisar 250 jutaan lebih,
sedangkan perumahan ini dijual dengan harga Rp. 150 juta.
“Seharusnya program kesejahteraan
anggota Polri ini sudah ada sejak dulu, namun terobosan ini baru
terealisasi. Tidak hanya dengan kenaikan gaji dan tunjangan kinerja,
akan tetapi dengan adanya program perumahan murah bagi anggota Polres
Blora, setidaknya bisa dimanfaatkan bagi mereka yang belum memiliki
rumah sendiri.” ucap Kapolres.
Kapolres dan Wakil Bupati melihat ruangan dalam perumahan Bhayangkara Residence, Selasa (4/7/2017). (foto: dok-infoblora) |
“Luas lahan yang digunakan untuk
perumahan dibandingkan jumlah anggota memang masih kurang, akan
tetapi pihak Polres Blora telah melakukan survey kepada anggotanya
yang mendapat prioritas untuk bisa memiliki rumah murah tersebut.”
ujarnya.
Kapolres juga menjelaskan dengan
perumahan baru ini akan terdampak positif peningkatan ekonomi bagi
masyarakat sekitar. Selain jarak antara perumahan dengan Polres Blora
dapat ditempuh hanya dalam waktu 10 menit.
Rumah murah berkualitas ini hanya
diperuntukkan bagi anggota Polri diutamakan yang belum memiliki
rumah. Harapannya sebagai investasi masa depan saat pensiun serta
dapat mempengaruhi optimalisasi kinerja.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora, H.
Arief Rohman M.Si dalam sambutannya mengatakan langkah nyata dari
inovasi Kapolres Blora sangat luar biasa. Karena biasanya saat usia
muda dalam menggunakan gaji tidak tepat. Sehingga saat usia tua atau
bahkan sudah pensiun masih belum memiliki rumah pribadi.
“Kalau muda penggunaannya tidak
tepat, ini langkah yang luar biasa. Nanti dijamin, kalau sudah punya
rumah. Kebutuhan yang paling dasar terpenuhi untuk membangun keluarga
sejahtera. Banyak yang menjelang pensiun baru punya rumah. Banyak
juga setelah pensiun masih numpang, apresiasi luar biasa dan ide yang
luar biasa,” kata Wakil Bupati (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar