Penerjunan mahasiswa UNY Yogyakarta untuk melaksanakan KKN di 6 Desa Kecamatan Ngawen. (foto: dok-ib) |
Hal
itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Ir.Sutikno Slamet mewakili Bupati Djoko Nugroho saat menerima 78 mahasiswa UNY
di kantornya kemarin.
Di
hadapan para mahasiswa dan dosen pembimbing, ia juga menyampaikan beberapa
pesan dari Bupati Blora. Diantaranya menyampaikan ucapan selamat datang kepada
seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing di Kabupaten Blora. Kemudian mengajak
seluruh mahasiswa agar bisa membuat program pemberdayaan masyarakat yang
inovatif berbasis local wisdom.
Penyerahan mahasiswa dari UNY ke Bappeda Blora untuk KKN. (foto: dok-ib) |
Sutikno
Slamet merasa waktu KKN sebulan cukup untuk adik-adik melakukan pembinaan/pendampingan
dalam pembentukan BUMDes. Caranya dengan menganalisis potensi desa, menemukan
apa yang bisa diberdayakan dan diusahakan.
Senada
dengan Kepala Bappeda, Camat Ngawen Sunanto juga berharap adanya mahasiswa KKN
di enam desa bisa mendorong pembentukan BUMDes.
“Belum
lama ini kami baru saja melaunching BUMDes di 6 desa. Padahal Kecamatan Ngawen
total ada 27 desa dan 2 kelurahan, sehingga masih butuh pendampingan dalam
mewujudkan BUMDes agar ekonomi desa bisa mandiri. Kami siap membantu dari segi
pelayanan administrasi,” ujarnya.
Kedatangan
mahasiswa UNY ke Blora diantar oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) UNY Dr. Suyanta M.Si. Serah terima mahasiswa KKN dilaksanakan
secara sederhana di halaman depan kantor Bappeda Kabupaten Blora dengan
dihadiri Camat Ngawen Sunanto, Kabag Humas Protokol Setda Kab.Blora Ngaliman
dan 6 Kepala Desa yang akan menjadi lokasi KKN.
Dr.
Suyanta M.Si dalam sambutan penyerahan mahasiswa mengatakan bahwa KKN merupakan
salah satu mata kuliah pembelajaran yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa
di kampusnya dengan beban 3 SKS (satuan kredit semester).
“Tahun
ini ada sebanyak 3.671 mahasiswa yang mengikuti KKN tahun ajaran 2016/2017.
Kegiatan berlangsung sejak pelepasan di kampus 11 Juli kemarin hingga 9
September mendatang yang dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama antara
11 Juli hingga 10 Agustus, sedangkan gelombang kedua antara 10 Agustus hingga 9
September,” terang Suyanta.
Menurutnya,
mahasiwa sebanyak itu disebar di berbagai wilayah yang salah satunya Blora.
Selain Blora ada Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Klaten, Purworejo,
Magelang, Wonogiri, Temanggung, Bengkayang, dan Gorontalo.
“Untuk
Blora di tahap pertama ini diikuti 78 mahasiswa, sedangkan tahap kedua nanti
mulai 10 Agustus akan dilanjutkan oleh 80 mahasiswa. Lokasinya berada di enam
desa yakni Desa Talokwohmojo, Desa Kedungsatriyan, Desa Bradag, Desa Karangjong,
Desa Bandungrojo, dan Desa Srigading,” lanjutnya.
Ia
berharap seluruh mahasiswa selama menjalankan kegiatan KKN bisa berbaur dan
mengabdikan diri kepada masyarakat desa dengan baik. Jalin silahturahmi dengan
Camat, Kepala Desa, Perangkat dan masyarakat agar dalam menjalankan program
bisa berjalan dengan lancar.
0 komentar:
Posting Komentar