Bupati Djoko Nugroho meminta agar pelayanan haji bisa terus ditingkatkan, salah satunya tentang pengisian kuota kosong yang harus diisi dari kabupaten sendiri. (foto: dok-ib) |
Dalam kegiatan penutupan manasik
tersebut, Bupati meminta jika ada jamaah calon haji (calhaj) yang
batal atau karena sesuatu hal tidak bisa berangkat agar digantikan
dengan antrian jamaah lainnya yang berasal dari Kabupaten Blora
sendiri, bukan justru diisi dari Kabupaten lain.
“Saya berpesan kepada Kepala Kemenag
agar bisa diupayakan. Jika ada calon jamaah haji karena sesuatu hal
batal berangkat ke tanah suci, maka bisa digantikan daftar antrian
selanjutnya dari Kabupaten Blora sendiri,” tegas Bupati.
Pasalnya menurut Bupati, yang terjadi
selama ini jika ada yang batal berangkat maka kursi kosong itu diisi
oleh jamaah haji dari daerah lain. Ia memberikan contoh, semisal
Blora memperoleh kuota haji sebanyak 700 jamaah. Namun karena ada
sesuatu hal terdapat 20 jamaah batal berangkat, maka 20 orang ini
harus digantikan oleh daftar antrian dari Kabupaten Blora sendiri.
“Kasihan yang lainnya kalau
digantikan dari Kabupaten lain. Padahal daftar tunggu di Blora
sendiri sudah panjang. Tolong ini diupayakan, ini salah satu bentuk
peningkatan pelayanan haji. Di Kabupaten lainnya bisa, masak Blora
tidak bisa,” tandasnya disambut tepuk tangan para calon jamaah
haji.
Tak hanya itu, Bupati juga menyoroti
repotnya calon jamaah haji atau calon jamaah umroh Blora yang harus
pergi ke Juwana Pati hanya untuk memperoleh suntik vaksin meningitis.
“Masak hanya untuk mendapatkan suntik
meningitis saja harus ke Juwana. Apa Blora tidak mampu melaksanakan
sendiri? Disini ada Dinas Kesehatan kan? Ayo diusahakan, ini juga
bentuk peningkatan pelayanan haji maupun umroh. Peningkatan pelayanan
itu merubah yang lama jadi cepat, yang mahal jadi murah dan yang jauh
jadi dekat,” ucap Djoko Nugroho.
Kepala Kemenag Blora Drs. H. Nuril
Anwar MH saat dikonfirmasi tentang permintaan Bupati Djoko Nugroho,
menerangkan bahwa usulan Bupati tersebut memang realistis untuk
diperjuangkan. Ia bersedia mengakomodir usulan tersebut untuk dibawa
ke forum rapat Kepala Kemenag se Jawa Tengah.
“Kebijakan pengisian kuota kosong
yang disebabkan oleh pembatalan keberangkatan di Jawa Tengah masih
berada di tangan provinsi, sehingga jika ada yang batal berangkat
maka akan kita laporkan ke provinsi dan disanalah yang menentukan
penggantinya. Jadi penggantinya tidak pasti dari kabupaten yang
bersangkutan,” terang Nuril Anwar.
Dirinya mengakui untuk wilayah Jawa
Timur kewenangan penggantian jamaah haji yang batal berangkat memang
sudah berada di tangan Kemenag tingkat Kabupaten. Sehingga
penggantinya adalah daftar antrian dari kabupaten yang bersangkutan.
“Usulan Bupati ini sangat bagus untuk
meningkatkan pelayanan haji. Nanti akan kami sampaikan ke Provinsi
agar bisa menjadi bahan pengambilan kebijakan yang baru. Semoga
Kabupaten lain juga kompak dengan ide ini,” lanjut Kepala kemenag
Blora yang asli Rembang ini.
Sementara itu terkait suntik vaksin
meningitis di Juwana Kabupaten Pati, ia menyampaikan bahwa yang
menyelenggarakan kegiatan tersebut adalah masing-masing biro
perjalanan haji dan umroh.
“Untuk suntik meningitis di Juwana
itu adalah anjuran dari biro perjalanan haji atau umroh, diluar dari
yang diatur Kemenag. Nanti akan kita kumpulkan seluruh biro
perjalanan haji bersama Dinas Kesehatan agar suntik meningitis bisa
dilakukan di Blora saja. Saran Bupati sangat tepat untuk
ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Untuk diketahui, tahun 2017 ini
Kabupaten Blora akan memberangkatkan 664 jamaah calon haji ke tanah
suci yang terbagi ke dalam 3 kelompok terbang (kloter). Dengan
rincian kloter 38 sebanyak 354 jamaah semuanya dari Blora, kloter 87
sejumlah 44 jamaah bergabung dengan Kabupaten Kudus dan kloter 88
sejumlah 266 jamaah bergabung dengan jamaah Kabupaten Pati.
Setelah melaksanakan kegiatan manasik
sejak 4 Juli hingga 18 Juli ini, mereka akan mulai diberangkatkan ke
tanah suci mulai tanggal 7 Agustus 2017 mendatang untuk kloter 38.
Sedangkan kloter 87 dan 88 akan berangkat tanggal 22 Agustus 2017. (humas | res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar