Bupati Djoko Nugroho didampingi Kepala Dinas Pendidikan Achmad Wardoyo meninjau pelaksanaan UNBK SMPN 1 Bogorejo yang menumpang di SMK N 2 Blora. (foto:dok-ib) |
UNBK yang dilaksanakan sejak Selasa
(2/5/2017) ini akan berlangsung hingga Senin (8/5/2017). Disini,
Bupati memberikan semangat kepada anak-anak yang hendak mengerjakan
soal UNBK. Bupati juga memastikan kelancaran server agar nantinya
bisa mempermudah akses komputer yang digunakan untuk UNBK.
“Anak-anak ku, semangat ya. Semoga
semuanya sukses,” ucap Bupati, dan dijawan aamiin oleh peserta
UNBK. Tidak lama, kemudian Bupati keluar dari ruangan UNBK agar siswa
bisa segera memulai mengerjakan soal.
Bupati berikan semangat kepada siswa yang hendak menempuh UNBK. (foto: dok-ib) |
“ Kami bersama bapak Bupati berkomitmen UNBK tingkat SMP harus sukses, sehingga di daerah paling selatan Blora tetap perlu kami pantau. Mereka harus diberi motivasi, agar lebih semangat dalam mengerjakan UNBK,” jelas Wakil Bupati Blora Arief Rohman.
“Jika dibandingkan dengan kabupaten
se Jateng, memang Blora yang paling siap. Namun jika dibandingkan
dengan kabupaten/kota se Jateng, kita hanya kalah dengan Kota
Semarang. Alhamdulillah sebanyak 13.106 siswa SMP/MTs se Kabupaten
Blora bisa mengikuti UNBK walaupun sebagian ada yang menginduk di
sekolah lain karena keterbatasan unit komputer,” terang Kepala
Dinas Pendidikan (Dindik) Blora, Drs. Achmad Wardoyo M.Pd, Kamis
(4/5/2017).
Menurutnya, dari total 135 Sekolah
SMP/MTs se Kabupaten Blora ,yang akan menggelar UNBK secara mandiri
sebanyak 77 Sekolah dan 58 Sekolah melaksanakan UNBK menginduk atau
menumpang di SMP/MTs/SMA/SMK/MA lainnya di Blora.
![]() |
Wakil Bupati meninjau UNBK di SMPN 3 Doplang Kecamatan Jati. (foto: dok-ib) |
“Kasihan kalau rumahnya jauh seperti
dari Bogorejo ini harus terburu-buru berangkat pagi ke SMKN 2 Blora
untuk mengikuti UNBK, hanya karena sekolahnya belum mempunyai
komputer. Tahun depan kita berikan bantuan komputer untuk
sekolah-sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri,”
ucap Bupati.
Namun dia menekankan, bantuan alat
komputer itu nanti tidak serta merta diberikan begitu saja. Sifatnya
sebagai stimulan, sehingga akan ada keterlibatan pengurus Komite
Sekolah untuk bisa bersama-sama mengusahakan komputer untuk anak
anaknya.
“Pemkab memberikan bantuan stimulan,
Komite Sekolah ikut membantu juga. Setiap karnaval 17 an, orang tua
keluar uang banyak untuk merias anaknya tidak mengeluh, apalagi ini
untuk kesuksesan ujian anaknya. Pasti Komite bisa memahami. Dengan
demikian muncul rasa saling memiliki, handarbeni. Sehingga harus
dirawat sebaik-baiknya. Coba Pak Kadis diidentifikasi berapa
kebutuhannya. Kita mulai anggarkan di perubahan APBD nanti secara
bertahap,” lanjut Bupati.
Achmad Wardoyo menjelaskan bahwa tahun
2017 ini pihaknya menganggarkan pengadaan kompuer sebanyak 1000 unit
dengan pagu sekitar Rp 4 miliar yang akan disalurkan ke
sekolah-sekolah. “Semantara di 2017 ini ada pengadaan 1000 unit.
Namun itu belum bisa mencukupi seluruh kebutuhan sekolah. Akan kita
petakan lagi kebutuhannya agar bisa terwujud UNBK mandiri di 2018,”
pungkasnya. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar