Kepala SDN 4 Banjarejo menerima bantuan kendaraan operasional dari Pemkab Blora. (foto: dok-ib) |
Yakni Edi Asmara kepala Sekolah SDN 4
Banjarejo yang terletak di Dukuh Banyuurip tengah hutan KPH
Randublatung. Usai upacara bendera, ia diberikan bantuan kendaraan
operasional daro Pemkab Blora melalui Dinas Pendidikan sebagai sarana
penunjang aktifitas pendidikan di tengah hutan.
Bantuan kendaraan operasional berupa
motor trail itu diberikan langsung oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman
M.Si mewakili Bupati Djoko Nugroho dengan didampingi Kapolres AKBP
Surisman SIK, MH, Dandim 0721 Blora Letkol Inf Susilo S.Sos, Sekda
Drs Bondan Sukarno MM, serta Kepala Dinas Pendidikan Drs. Achmad
Wardoyo M.Pd.
“Sekolahnya terpencil di tengah
hutan. Semoga dengan bantuan motor trail ini bisa memperlancar
rutinitas kegiatan pendidikan disana demi mewujudkan pendidikan yang
merata dan berkualitas,” ucap Arief Rohman.
Adapun Kepala Dinas Pendidikan (Dindik)
Achmad Wardoyo menyatakan bahwa pemberian bantuan motor itu untuk
memudahkan kepala sekolah menjalankan tugas karena SDN 4 Banjarejo
berada jauh di tengah hutan. “Semoga bisa menunjang kelancaran
tugasnya sebagai kepala sekolah di pelosok hutan,” kata Wardoyo.
“Terimakasih Pak Bupati, Pak Wakil
Bupati dan Pak Kepala Dinas. Dengan bantuan ini, semoga bisa
memperlancar tugas kami sebagai kepala sekolah disana. Sekolah kami
berada jauh dari jalan raya, letaknya di Dukuh Banyuurip tengah hutan
Perhutani Randublatung. Akses dari Banjarejo sangat jelek, sehingga
harus berputar lewat Semenggah,” terangnya.
Tidak hanya bantuan kendaraan trail
saja, di kesempatan itu beberapa guru dan pelajar sekolah SD, SMP,
SMA juga menerima kado manis di Hari Pendidikan Nasional. Diantaranya
penyerahan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada perwakilan
siswa SD-SMP-SMA, bantuan operasional PAUD-TK, penerimaan tunjangan
khusus untuk SD serta penghargaan guru berprestasi.
”Sedangkan tunjangan khusus SD
diberikan kepada guru yang mengajar di daerah terpencil, yaitu
beberapa desa di Kecamatan Kradenan dan Randublatung. Ada 58 guru
yang menerimanya,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Sugiyanto.
Salah satu guru yang menerima tunjangan
khusus itu adalah Sujud, guru di SDN 4 Nglebak Kecamatan Kradenan.
Perbatasan dengan Bojonegoro dan Ngawi Jawa Timur. Ia mengaku senang
mendapatkan tunjangan khusus karena mengajar di daerah terpencil.
Kali pertama bertugas ia ditempatkan di Nglebak yang lebih dekat
dengan Kota Ngawi, Jatim.
Menurutnya kebanyakan guru bila
ditempatkan di desa itu, biasanya langsung minta pindah. ”Tunjangan
ini semoga memotivasi guru lainnya untuk tidak kenal lelah dalam
membagikan ilmu kepada anak-anak di daerah terpencil,” kata Sujud
yang tinggal di wilayah Kabupaten Ngawi itu. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar