![]() |
KEDUNGPUPUR : Kunjungan kerja Sekjen Kemendes PDTT di wana wisata migas Kedungpupur, Sabtu (20/5). Ia terkesan dan ingin membantu pengembahan kawasan wisata di Desa Ledok tersebut. (foto: dok-ib) |
Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Ledok
pada hari Sabtu (20/5) lalu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemendes
PDTT Anwar Sanusi menyatakan ketertarikannya untuk ikut serta
melakukan dukungan pengembangan kawasan Wana Wisata Kedungpupur. Ia
salut, ternyata di tengah hutan yang rimbun bisa terdapat sumber air
yang bersih dan kolam renang yang airnya mengalir sepanjang hari.
Padahal lokasinya berada di areal sumur minyak tua.
“Kok bisa ya, airnya tidak tercemar
limbah aktifitas produksi minyak. Padahal berada di dalam satu
kawasan. Tanaman hutannya juga masih lebat dan terawat. Ini sangat
bagus sebagai percontohan pemeliharaan hutan di kawasan penambangan
minyak. Bisa dijadikan lokasi wisata edukasi tentang pengolahan migas
yang baik dan wisata hutan. Terlebih ada kolam renangnya. Kita akan
dorong agar desanya bisa membangun industri pariwisata disini,”
terangnya.
![]() |
TINJAU LAPANGAN : Sekjen Kemendes PDTT bersama tim mengunjungi hutan wisata di kawasan Kedungpupur. (foto: dok-ib) |
“Karena potensinya bagus, untuk
mengembangkan wilayah ini kami dari Kementerian Desa PDTT akan
membantu dengan dana insentif dana Rp1,5 miliar agar potensi wisata
di Desa Ledok ini bisa berkembang. Nanti harus dikelola dengan baik
dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Jika dana itu bisa dimanfaatkan dengan
baik dan berhasil, bukan tidak mungkin kedepan bantuan dana itu bisa
bertambah lagi. Terutama jika pengembangan daerah wisata sudah
berjalan dan sudah terlihat dalam pengembangannya. Ia pun menyerankan
untuk mengajak kementerian lain untuk ikut join disini, misalnya
Kementerian Pariwisata.
Dengan bantuan dana tersebut ia
berharap kedepannya bisa mensejahterakan masyarakat melalui
pengembangan potensi wisata.
“Kalau semangat para stekholder
nantinya ada, tentu akan menjadikan daerah ini menjadi destinasi yang
luar biasa dan bisa menjadi wisata edukasi bagi masyarakat,” tambah
Anwar Sanusi.
KOLAM RENANG : Kolam renang Kedungpupur peninggalan Belanda ini merupakan salah satu potensi wisata yang ada di Ledok. (foto: dok-ib) |
Anwar sanusi menambahkan dalam
pembangunan distinasi yang sudah ada inu tentu di perlukan beberapa
dukungan yang di atarannya cara dukungan yang diberikan dalam
pengembangan wisata tersebut. Yang pertama, dukungan yang sudah ada,
yakni mengarahkan penggunaan Dana Desa (DD), dan dukungan yang
bersifat afirmatif yaitu dalam bentuk dukungan kepada Pemerintah
Daerah.
Sementara itu Wakil Bupati Blora H.
Arief Rohman M.Si mewakili Bupati Djoko Nugroho mengapresiasi dan
berterimakasih atas kunjungan Sekjen Kemendes PDTT ke Desa Ledok.
“Terimakasih Pak Sekjen yang sudah
menyempatakan diri untuk datang ke Blora guna memberikan arahan bagi
masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata yang ada. Semoga ini
dapat mendorong semangat kami dalam pembangunan pariwisata di Ledok
pada khususnya dan Blora pada umumnya,” ucap Arief Rohman.
Wabup asli Seren Banjarejo ini mengaku
bahwa Pemkab bersama Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata (Dinporabudpar) akan mengembangkan Desa Ledok sebagai
pilot project pengembangan destinasi wisata yang ada, dan salah satu
percontohannya adalah kawasan Kedungpupur ini,” jelasnya.
Arief menambahkan untuk pengembangan
wisata kedungpupur bakal terealisasi tahun ini juga bersama dengan
realisasi program Corporate Social Responsibelity (CSR) dari
Pertamina EP Asset 4 Field Cepu sebesar Rp 500 juta.
“Kami berharap, dengan adanya
kerjasama bersama berbagai steakholder kedepan pengembangan wisata
minyak tua dan wisata alam di Ledok ini bisa terlaksana. Terlebih
sudah mendapat arahan dan bantuan dari Kemendes PDTT. Sehingga
manfaatnya nanti bisa kembali ke masyarakat dan untuk kesejahteraan
masyarakat,” terangnya.
Kepala Desa Ledok, Sardi tampak begitu
senang karena desanya mendapatkan perhatian besar dari Kemendes PDTT,
Pertamina dan Pemkab Blora sendiri. Ia berterimakasih dan berjanji
akan melaksanakan pengembangan sesuai master plan yang telah dibuat.
“Kami mohon doa dan dukungannya agar pengembangan Kedungpupur
nantinya bisa berhasil dan berjalan lancar. Sehingga bisa mendorong
kemajuan desa,” ungkapnya. (humas | res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar