![]() |
Pemerintah siap menambah kuota gas melon mulai 5 persen hingga 10 persen selama Ramadan hingga Lebaran. (foto: dok-ib) |
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM
Kabupaten Blora Ir. Maskur MM ketika dihubungi Rabu (17/5) seusai
Rapat Ekuinda bersama Bupati, membenarkan bahwa pihaknya mengajukan
usulan penambahan kuota gas elpiji subsidi berukuran 3 kg. Tahun 2017
ini Blora mendapat kuota sebanyak 450 ribu lebih tabung 3 kg.
“Agar tidak terjadi kenaikan harga
dan kelangkaan ketika permintaan naik, kami ajukan penambahan kuota
gas Kabupaten Blora sebanyak 5 hingga 10 persen kepada Hiswana Migas
wilayah eks Karesidenan Pati,” ucapnya.
Jika masyarakat menjumpai ada
kelangkaan di lapangan, ia meminta agar bisa segera dilaporkan ke
kantornya agar bisa segera ditangani. “Kami akan siap melaksanakan
operasi pasar jika benar-benar ada kelangkaan,” lanjutnya.
Ia menyampaikan bahwa harga eceran
tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Kabupaten Blora adalah sebesar
Rp 18.000,- per tabung. “Saat ini kondisi gas masih aman dan
harganya masih dalam batas toleransi, yakni sekitar Rp 17.000,-
hingga Rp 19.000,-. Harga Rp 19.000,- terjadi di desa-desa yang jauh
dari pangkalan sehingga para pengecer beralasan perlu biaya angkut,”
ungkapnya.
Sementara itu Ketua Hiswana Migas
wilayah eks Karesidenan Pati, Suma Novendi mengakui akan ada
penambahan alokasi gas emlon selama Ramadan hingga Lebaran.
“Penambahannya nanti dilakukan extra droping ke alokasi agen,
jumlahnya sekitar 5 sampai 10 persen dari kuota sebelumnya,”
terangnya.
Pihak Hiswana Migas pun juga akan ikut
melaksanakan pengawasan harga gas melon di pasaran. “Kita hanya
bisa mengawasi di tingkat agen dan pangkalan saja. Untuk pengecer
sudah diluar rantai distribusi Pertamina, sehingga kita tidak bisa
memberikan sanksi atau teguran terhadap pengecer,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kalangan PNS dianjurkan untuk menggunakan elpiji 5,5 kg atau brightgas. Karena elpiji melon yang disubsidi pemerintah pada hakekatnya hanya untuk masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha UKM. (ip-infoblora)
Sementara itu, untuk kalangan PNS dianjurkan untuk menggunakan elpiji 5,5 kg atau brightgas. Karena elpiji melon yang disubsidi pemerintah pada hakekatnya hanya untuk masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha UKM. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar