![]() |
Bupati Djoko Nugroho menegaskan bahwa istrinya tidak akan maju dalam pilkada Blora 2021 mendatang, ia justru mendorong agar wakilnya yang maju. (foto: dok-jus) |
Sebaliknya, justru ia terus mendorong
wakilnya H.Arief Rohman M.Si agar lebih semangat, aktif dan turut
mengambil peran dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal itu ia
ungkapkan saat mengikuti doa bersama dalam rangka Satu Tahun
Kepemimpinan Djoko-Arief sekaligus Haul Gus Dus ke 7 di Kantor DPC
PKB Kabupaten Blora, Jumat malam (17/2/2017).
“Jangan percaya omongan orang yang
menyebut Bu Kokok maju, Bu Kokok maju. Saya tegaskan, tidak akan
maju. Jenengan (Wabup H Arief Rohman, red) saja yang maju lima tahun
selanjutnya. Oleh karena itu mulai sekarang jenengan harus sinau. Pak
Wabup harus lebih semangat terjun ke lapangan, jangan
sungkan-sungkan. Gaya saya ya seperti ini, jangan ditiru,” ucap
Bupati secara blak-blakan di depan pengurus dan simpatisan PKB yang
malam itu mengikuti doa bersama.
![]() |
Ibu Hj. Umi Kulsum (depan, baju putih) memang akhir-akhir ini diisukan akan maju dalam pilkada 2021 kelak. (foto: dok-jus) |
Bupati justru meminta seluruh Kepala
Dinas/SKPD/OPD dan Camat se Kabupaten Blora untuk bisa memberikan
bantuan secara maksimal kepada Wakil Bupati. “Wakil Bupati itu
kedudukannya berada setelah Bupati, semuanya harus tahu. Semua harus
dilayani dan dibantu sebaik-baiknya dalam menyelesaikan tugas-tugas
pembangunan,” ucap Bupati.
Adapun Wakil Bupati Blora H.Arief
Rohman M.Si ketika dimintai komentarnya dalam menanggapi sambutan
Bupati, dirinya memilih tidak banyak bicara. Wakil Bupati yang juga
mantan anggota DPRD Jawa Tengah ini hanya meminta doa agar duet
Djoko-Arief bisa amanah dan berjalan hingga tahun 2021 dengan lancar.
“Di moment satu tahun Djoko-Arief ini
kami mohon doanya saja agar bisa terus bersama-sama memimpin
Kabupaten Blora. Mewujudkan Blora yang lebih sejahtera dan
bermartabat. Kami sadar, masih banyak PR yang belum terselesaikan,”
kata Arief Rohman. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar