![]() |
Salah satu warung yang ambruk diterjang puting beliung di tepi Jl.Blora-Rembang Desa Sendangharjo. (foto: dok-ib) |
Selain itu, ada seorang nenek berusia
72 tahun mengalami luka-luka akibat tertimpa genting rumahnya yang
jatuh diterpa angin kencang. Yakni Suparmi warga RT 01 RW 01 Dukuh
Mogo Desa Purwosari. Sedangkan warga lainnya berhasil menyelamatkan
diri dengan berlari ke luar rumah.
Berdasarkan keterangan dari Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Sri
Rahayu, sepuluh rumah yang rusak tersebut, tiga rusak berat dan tujuh
rusak ringan.
“Rumah rusak berat masing-masing
milik Rasi, Tamijan, dan Sumirah. Sedangkan tujuh rusak ringan, milik
Trisno, Sumariyatun, Ira Widya, Wardoyo, Kasrimin, Supriyono, dan
Ismanto. Kita langsung terjunkan tim dan relawan untuk membantu
pembersihan puing reruntuhan bangunan yang rusak diterjang angin
puting beliung. Untuk tiang listrik yang roboh, langsung dilaporkan
ke PLN agar bisa segera dibenahi,” ucapnya.
Mbah Suparmi korban luka-luka masih trauma atas kejadian puting beliung. (foto: ip-infoblora) |
“Dalam waktu sekejap genting rumah
warga beterbangan. Selain itu Mbah Suparmi (72) mengalami luka akibat
tertimpa genting saat menyapu di teras rumah. Untuk kerugian akibat
kejadian ini, kami perkirakan hingga puluhan juta. Untung tidak ada
korban jiwa,” jelasnya Rabu sore.
Mbah Suparmi yang mengalami luka luka
ketika ditemui mengatakan bahwa saat ia menyapu tiba-tiba terdengar
suara krutuk-krutuk. Seketika itu, genting rumah beterbangan dan
menimpanya.
Dia mengaku, tak bisa berbuat banyak
dan hanya menutup kepala dengan kedua tangannya. Genting mengenai
kedua kaki dan pinggangganya, hingga dia berdarah dan mengalami sesak
nafas.
“Kulo kaget, pasrah marang Gusti
kalih ngekeli sirah ngangge tangan. Rasane sakit niki pinggange
ngantos samparan Mas,” ucap Mbah Suparmi dalam bahasa jawa.
Agar luka yang dialaminya bisa segera
sembuh, dokter dan petugas kesehatan dari Puskesmas Medang pun datang
ke rumahnya untuk melakukan pengobatan. Drg Wilys selaku dokter
pemeriksa menyatakan bahwa Mbah Suparmi hanya mengalami luka memar
dan lecet. “Sudah kami berikan obat untuk rawat jalan. Hanya saja
beliau masih trauma dengan kejadian itu sehingga masih sering
ketakutan,” papar Drg Wilys.
Pasca kejadian angin puting beliung
tersebut, puluhan relawan dari BPBD, Tagana Dinsos P3A, Satgana PMI
dan TNI/Polri juga ikut bergotong royong melakukan pembersihan dan
perbaikan rumah penduduk yang rusak. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar