![]() |
Sunoto ditemukan tewas tergeletak di tengah kawasan hutan jati. Tampak beberapa petugas sedang memeriksa jenazahnya. (foto: dok-resbla) |
Setelah
diperiksa, ternyata sosok mayat lelaki tersebut adalah warga setempat
yang Sunoto bin Legi (40) warga RT 01 RW 01 Desa Semanggi. Ia diduga
tewas karena terjatuh dari bukit yang berada di kawasan hutan jati.
Berdasarkan
keterangan Brigadir Sagiman, Bhabinkamtibmas Semanggi, kejadian
penemuan mayat Sunoto berawal dari laporan Sukijan (45) warga
Semanggi yang sedang mencari jamur di hutan. Tiba-tiba ia menemukan
sesosok mayat lelaki yang dikenal bernama Sunoto. Lantas ia melapor
ke salah satu warga yang sedang menyemprot rumput bernama Sarpin.
“Dari
situlah kemudian mereka lapor ke perangkat desa, lalu kami teruskan
ke Polsek,” ujar Brigadir Sagiman.
Tak
berselang lama petugas kepolisian datang bersama tim medis untuk
melakukan evakuasi dan pemeriksaan jenazah. Pemeriksaan jenazah di
hutan disaksikan perangkat desa dan warga sekitar. Setelah diperiksa
dokter Nindi ternyata tidak ada tanda-tanda penyaniayaan, sehingga
jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Berdasarkan
keterangan dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit ayan atau
apilepsi. Diduga kuat ia terjatuh saat penyakitnya kumat sehingga
meninggal,” kata Brigadir Sagiman.
Pihak
keluarga sendiri menyampaikan bahwa korban sudah keluar rumah sejak
Minggu pagi (15/1) pukul 05.00 WIB menuju hutan saat udara masih
terasa dingin. Namun hingga Minggu malam, korban tak kunjung pulang.
Keluarga di rumah pun khawatir terjadi sesuatu dengan Sunoto karena
korban selain memiliki penyakit ayan juga pernah mengidap gangguan
jiwa. Dan kekhawatiran itu benar terjadi, Senin pagi ia ditemukan
dalam keadaan tak bernyawa.
Adapun
Kapolsek Jepon AKP Sutarjo membenarkan bahwa di Desa Semanggi telah
ditemukan sesosok mayat lelaki yang diduga tewas karena mengidap
penyakit epilepsi dan terjatuh dari bukit hutan jati. “Kami temukan
barang bukti berupa sandal korban,” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar