Tyas (24) pengunjung kebun bunga matahari sedang asik menikmati hamparan Sunflower Garden di atas bukit. (foto: ip-infoblora) |
Seperti yang
tampak saat long weekend kemarin, disaat tiba libur Imlek
banyak pemuda pemudi yang sengaja datang ke Bukit Sayuran untuk
berburu foto bersama teman, sahabat dan pacar. Mereka berlomba
membuat angle foto terbaik untuk diunggah ke media sosial
masing-masing.
“Tidak
menyangka, ternyata di Blora ada kebun bunga matahari yang bagus.
Apalagi letaknya berada di atas bukit sehingga pemandangan alamnya
sangat mendukung untuk dijadikan background foto,” ucap Ratna (18),
salah satu pengunjung asal Kecamatan Kunduran yang datang bersama
temannya, Minggu (29/1).
Begitu juga
dengan Doni (17) pelajar SMA asal Kecamatan Sambong mengaku penasaran
dengan kebun bunga matahari yang terletak di Bukit Sayuran. Ia datang
bersama beberapa temannya untuk menikmati pemandangan di atas Bukit
dan berfoto di tengah kebun buanga matahari.
Kebun bunga matahari terhampar di atas Bukit Sayuran Desa Soko Kecamatan Jepon (foto: ip-infoblora) |
Adapun Tyas (24)
warga Todanan mengaku rela pulang kampung karena ingin mengunjungi
kebun bunga matahari yang letaknya tidak jauh dari Padepokan Waringin
Seto itu. “Saya tertarik setelah melihat keindahan kebun bunga
matahari di akun instagram Blora. Mumpung liburan jadi menyempatkan
datang kesini,” bebernya.
Untuk diketahui,
kebun bunga matahari tersebut sejatinya adalah fasilitas pelengkap
untuk pengunjung lokasi wisata kuliner Warung Duwur Blora (WDB).
Kebun bunga terletak di atas lokasi parkir WDB, bersebelahan dengan
Puncak Suroyudan.
Setelah capek
menaiki bukit untuk berfoto di tengah ratusan pohon bunga matahari,
mereka bisa menikmati kuliner di WDB yang didirikan di atas
perbukitan. Di sini pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Blora
dari ketinggian.
Pratikto Nugroho
sebagai pemilik WDB membenarkan bahwa dirinya sengaja menabur bibit
bunga matahari di atas bukit dekat lokasi wista kulinernya. Hal itu
dilakukan untuk menarik wisatawan, khususnya kalangan muda yang
sedang gemar berburu foto untuk diunggah di media sosial.
“Dulu sudah
pernah berbunga sekali, namun layu lagi. Kini bunganya mekar lagi,
paling tidak bertahan maksimal satu bulan. Setelah itu bunga akan
layu dan berguguran. Kita akan ganti dengan tanaman baru,” pungkas
Pratikto. (ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar