![]() |
Kerajinan gembol akar jati Blora mampu serbu pasar dunia. (foto: dok-ib) |
“Sembilan puluh persen hasil
kerajinan gembol jati Blora diekspor ke luar negeri, sepuluh persen
sisanya baru untuk konsumen nasional. Ini sangat membanggakan, ketika
kita dapat mengolah sendiri dan menjualnya dalam bentuk produk jadi,”
ucap Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, Maskur melalui Kasi
UMUM, Totok M dalam acara kunjungan kerja Komisi B DPRD Kabupaten
Lamongan ke Blora, Jumat (20/1).
Menurutnya hasil kerajinan gembol jati
saat ini telah mampu menembus pasar Asia, Australia, Eropa, bahkan
Amerika. Gembol jati khas Blora mempunyai keunikan dan kekhasan
tersendiri, beda dengan produk ukiran jati yang sudah dikenal dari
Jepara.
Hal itulah yang menarik perhatian
anggota Komisi B DPRD Lamongan untuk melakukan kunjungan kerja ke
Blora. Mereka tertarik dengan adanya perda yang melarang penjualan
gembol jati dalam bentuk bahan mentah. “Ini bagus, kami ingin
belajar bagaimana pembentukan perda ini mengingat di wilayah Lamongan
juga banyak hasil hutan,” kata Saiffudin Zuhri Ketua Komisi B DPRD
Lamongan
Bertempat di ruang pertemuan Setda
Blora, ia mengemukakan ketertarikannya itu ke hadapan Bupati yang
diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraa
Rakyat Slamet Pamuji SH, M.Hum.
![]() |
Kunjungan kerja Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan ke Blora belajar tentang pengelolaan hasil hutan berupa gembol jati. (foto: ip-ib) |
Pernyataan itupun langsung ditanggapi
oleh Slamet Pamuji, bahwa perlu diketahui Kabupaten Blora 40 persen
lebih wilayahnya adalah hutan jati, namun kerap yang menikmati hasil
olahan hutannya setelah diolah di luar daerah. Oleh karena itu, atas
ketegasan Bupati Blora Djoko Nugroho, melarang jual beli khususnya
akar gembol kayu jati dalam bentuk mentahan.
Menurutnya, salah satu tujuan
pelarangan penjualan gembol jati dalam bentuk bahan mentah juga untuk
mempersiapan kesiapan ekonomi Blora dalam menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA). Dengan adanya peningkatan nilai ekonomi hasil
bumi melalui pengolahan bahan mentah, bisa turut menambah ketrampilan
para perajin yang tidak lain merupakan SDM lokal Blora.
(ip-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar