![]() |
Kegiatan donor darah untuk menolong sesama dilakukan pelajar SMA NU 1 Kradenan. (foto: rif-ib) |
“Melihat bencana yang akhir-akhir ini
melanda negeri kita, hati kami tergerak untuk meringankan beban
saudara kita di Aceh dengan menggalang dana dan donor darah yang
dikemas dalam serangakaian ROSA Week 2016,” jelas Abdullah Rokhim
ketua panitia.
Konsep penggalangan dana yang diusung
adalah dengan mengadakan jalan sehat dengan membeli kupon seharga Rp
2000,- per lembarnya. Hasil penjualan kupon jalan sehat ini
seluruhnya akan disumbangkan kepada korban gempa Aceh melalui PINUK
(Pengelola Infaq Nahdlatul Ulama Kradenan). Sebagai hadiah jalan
sehat, panitia menyediakan berbagai doorprize yang dikumpulkan dari
sponsor dan donatur.
![]() |
Kepala Sekolah SMA NU 1 Kradenan melepas jalan sehat penggalangan dana (foto: rif-ib) |
Jalan sehat diikuti oleh seluruh warga
SMA NU 1 Kradenan mulai dari guru, siswa, dan karyawan yang telah
memadati lapangan SMA NU 1 Kradenan sejak pagi. Dimulai sekitar pukul
07.15 WIB, peserta dilepas langsung oleh kepala sekolah untuk
selanjutnya mengikuti rute yang telah ditentukan panitia.
Setelah jalan sehat, peserta kembali ke
SMA NU 1 Kradenan. Acara dilanjutkan dengan kegiatan donor darah.
Bekerja sama dengan UTD PMI Cepu, donor darah banyak diikuti dari
kalangan siswa, guru, dan warga. Panitia juga memohon delegasi kepada
beberapa tokoh masyarakat.
“Kami mengundang dari Polsek
Kradenan, Koramil, Pengurus MWC NU Kradenan, dan badan otonom NU di
Kecamatan Kradenan, bertepatan dengan penutupan ROSA Week 2016 dan
pengambilan nilai rapot siswa oleh wali murid. Kegiatan donor darah
ini tentunya menjadi momen yang bagus,” ucap Fendy Pradana, salah
satu panitia.
Donor darah berhasil mengumpulkan 36
kantong darah dengan rincian 5 kantong untuk golongan A, 13 kantong
untuk golongan darah B, 13 kantong untuk golongan darah O, dan 5
kantong untuk golongan darah AB.
“Terima kasih untuk para pendonor di
SMA NU 1 Kradenan ini, berapapun hasilnya ini pasti sangat membantu
saudara kita yang membutuhkan. Tadi banyak yang ingin ikut donor,
tetapi ada beberapa faktor seperti usia, jumlah HB, dan kondisi fisik
calon pendonor yang tidak memungkinkan untuk ikut berpartsisipasi,”
jelas Karyanto, salah satu anggota PMI yang bertugas siang itu.
Tak hanya itu, pada dua hari
sebelumnya, warga SMA NU 1 Kradenan juga telah melakukan bakti sosial
bagi korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan
Kradenan. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa banjir akibat luapan
Sungai Wulung dan curah hujan yang cukup tinggi telah melanda
beberapa desa di Kecamatan Kradenan, Kamis (15/12) lalu. (rif-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar