![]() |
Petugas saat melakukan otopsi terhadap jenazah bayi malang yang dibuang di sungai Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban. (foto: dok-resbla) |
“Kami
akan terus mencari siapa tersangkanya. Berdasarkan data hasil visum
kemarin, ada beberapa barang bukti yang bisa dijadikan bahan untuk
melacak pelaku,” ucapnya.
Menurutnya
setelah dilakukan visum di Puskesmas Kedungtuban, diketahui ada bekas
tali di leher jenazah yang diduga kuat bekas jeratan. “Kemungkinan
bayi malang ini dibunuh dahulu oleh orang tuanya sebelum dibuang.
Jenis kelaminnya perempuan,” lanjut Kapolsek.
Dilihat
dari keadaannya yang sudah mengembang atau melepuh karena terlalu
banyak kemasukan air. Selain itu sudah ada beberapa luka yang
dikerubuti oleh lalat. Diperkirakan bayi malang tersebut sudah
dibuang selama 3 hari lalu terhitung sejak ditemukan di sungai Desa
Tanjung Kecamatan Kedungtuban.
“Polsek
dan Polres akan terus menyelidiki sebab-sebab kematian bayi tak
berdosa ini. Apa motif pembuangan dan pembunuhannya, semoga bisa
segera terungkap,” tegasnya.
Ia
mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan pelaku pembuangan dan
pembunuhan bayi ini adalah warga sekitar Kedungtuban sendiri.
Pihaknya masih menyelidiki apakah lokasi penemuan bayi sama dengan
lokasi titik pembuangan atau berbeda. Bisa jadi lokasi penemuan
berbeda dengan titik pembuangan bayi karena mayat hanyut terbawa air
dan berhenti tersangkut sampah.
(berita sebelumnya : klik Dikira Boneka, Mayat Bayi Terapung Gegerkan Warga Kedungtuban)
(berita sebelumnya : klik Dikira Boneka, Mayat Bayi Terapung Gegerkan Warga Kedungtuban)
Kepada
masyarakat desa setempat, jika mengetahui ada orang yang mencurigakan
diminta bisa memberikan laporan kepada pihak kepolisian.
Dikhawatirkan pelaku masih berada di sekitar Kedungtuban dan bayi tak
berdosa itu adalah hasil hubungan gelapnya. (ag-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar