Dalang Ki Sarjono saat mementaskan wayang krucil di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Kamis (24/11). (foto: ag-ib) |
Kini giliran kesenian wayang krucil yang
dalangnya hanya tinggal 4 di Kabupaten Blora, diberi kesempatan untuk bisa
ditampilkan ke Jakarta. Hal itu diungkapkan H.Sukarno Ketua Persatuan
Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Blora dalam pentas wayang krucil di
Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis malam (24/11).
“Setelah kemarin sukses mementaskan
dalang cilik Dek Wishme Salman Abdillah, Ketua PEPADI Pusat yakni Pak Kondang
Sutrisno langsung memberikan apresiasi kepada Kabupaten Blora. Tidak hanya itu,
beliau juga dawuh agar wayang kurcil
Blora yang hampir punah bisa ditampilkan di Jakarta sebagai salah satu kekayaan
khasanah budaya bangsa,” ujar H.Sukarno.
Menurutnya ini merupakan perhatian yag
luar biasa dari PEPADI Pusat untuk kelestarian seni pewayangan di Kabupaten
Blora. “Kapan waktunya, kami masih bicarakan dengan PEPADI Pusat agar dicarikan
waktu yang pas,” lanjutnya.
Sebagai rangkaian acara pendukung
Festival Barong Nusantara 3, pementasan wayang krucil malam itu menampilkan
dalang Ki Sarjono dari Karangjati Blora dengan lakon Jumenengan Wilatikta atau
Babad Bumi Blora.
Meskipun tidak setenar wayang kulit,
ternyata wayang krucil juga masih mempunyai penggemar. Terbukti malam itu
banyak penonton yang duduk lesehan di Pendopo Rumah Dinas Bupati untuk
menyaksikan wayang krucil sambil nyruput kopi.
Kedepan, ia berharap wayang krucil akan
tetap lestari di Kabupaten Blora. Pasalnya hingga kini dalang cilik belum ada
yang meminati pertunjukan wayang yang terbuat dari kayu ini. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar