Dorong Serapan Gabah Petani ke Bulog, Danramil Tunjungan Cek Gudang Beras

Danramil Tunjungan saat mengecek penyerapan gabah di Gudang milik Narto Desa Tawangrejo, kemarin. (foto: dim-bla)

BLORA. Agar harga gabah hasil panen petani tidak anjlok gara-gara dibeli tengkulak. Petani terus didorong untuk menjual gabahnya ke Bulog setempat dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 3.700 per kilogram.

Untuk memastikan hal tersebut, Danramil 04/Tunjungan Kapten Inf Darmanto di dampingi Babinsanya Koptu Yunung melaksanakan kegiatan pengecekan atau inspeksi mendadak ke tempat gudang gabah dan penggilingan padi di wilayah Kecamatan Tunjungan Blora, Jumat (08/04) kemarin.

Pada kesempatan itu, gudang yang menjadi lokasi pengecekan adalah UD.Tani Budi Mulyo milik Narto di Desa Tawangrejo Kecamatan Tunjungan. Danramil didampingi Babinsa memeriksa stok gabah dan tingkat penyerapan gabah petani di gudang tersebut. Ia juga melihat kondisi bulir gabah serta ikut menjemur nya bersama para petani.

“Penyerapan gabah disini cukup baik. Di gudang ini ada 75 ton gabah, dengan rincian gabah kering 60 ton, gabah basah tahap pengeringan 15 ton. Adapun harga jual gabah kering Rp. 4.200/Kg, gabah basah Rp.3.800/Kg, sedangkan harga beras Rp. 7.500/Kg. Ini sudah diatas HPP yang ditetapkan pemerintah. Smeoga petani tidak merugi,”jelas Danramil Tunjungan Kapten Inf Darmanto.

Kegiatan pengecekan atau inspeksi tersebut dilakukan guna untuk  mendorong upaya serap gabah petani kepada Bulog, tentu saja gabah hasil penen para petani. “Kami berharap musim panen akhir Maret hingga pertengahan April mendatang serapan gabah dan beras dari petani bisa memenuhi target Bulog Sub Divre Blora,” jelas Kapten Inf Darmanto. (Pendim | Jo-infoblora)