Home » , » Tanggul Bengawan Solo di Cepu Terancam Amblas Tergerus Air, Warga Ketakutan

Tanggul Bengawan Solo di Cepu Terancam Amblas Tergerus Air, Warga Ketakutan

infoblora.id on 9 Feb 2016 | 09.00

Petugas Satgana, Tagana dan BPBD meninjau lokasi tanggul sungai
Bengawan Solo yang longsor, amblas tergerus arus di Desa Ngloram
Kecamatan Cepu. (foto: anton-infoblora)
BLORA. Derasnya arus air Sungai Bengawan Solo yang melintasi pinggiran wilayah Kecamatan Cepu beberapa hari terakhir ini ternyata menimbulkan potensi longsor pada tanggul. Khususnya di Desa Ngloram yang berbatasan langsung dengan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.

Warga setempat pun ketakutan jika longsor terus terjadi, mengingat jarak sungai dengan wilayah pemukiman penduduk sangat dekat. Jika longsor tidak segera ditangani, mereka takut rumahnya ikut amblas terbawa arus sungai.

Seperti yang diungkapkan Poppy Andianto (23) warga Desa Ngloram, Kecamatan Cepu yang berharap agar dinas terkait segera melakukan tindakan darurat penanganan kebencanaan.

“Hari ini sudah ada tanggul yang longsor tergerus derasnya Sungai Bengawan Solo. Jika tidak segera ditangani, kami takut longsor akan melebar mendekati pemukiman warga,” ucap Poppy, Selasa (9/2).

Berdasarkan pantauan tim Satuan Tanggap Bencana (Satgana) dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kecamatan Cepu bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora diperoleh keterangan bahwa benar telah terjadi longsor di tanggul Bengawan Solo yang berada di Desa Ngloram.

“Tanggul sepanjang kurang lebih 200 meter telah amblas tergerus arus Bengawan Solo, jika tidak segera ditangani kemungkinan bisa melebar mengingat arus sungai masih cukup besar. Kami terus melakukan patroli di sepanjang sungai untuk mengupdate kondisi terbaru agar bisa dilaporkan ke dinas terkait,” kata Komandan Satgana Cepu, Anton Moedji, Selasa (9/2).

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora Sri Rahayu melalui salah satu stafnya yang ikut memantau titik longsor, Agung Triyono menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan kondisi lapangan terkait adanya tanggul yang tergerus arus Bengawan Solo.

“Kami sudah mendata, dan akan dilaporkan ke atasan agar bisa segera dilakukan langkah-langkah penanggulangan. Jika memang warga menginginkan adanya pembangunan tanggul, maka hal tersebut baru bisa dilakukan disaat arus sungai surut. Jika masih tinggi seperti ini akan kesulitan membangun tanggul kembali,” jelasnya. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved